EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | DAIRI, SUMATERA UTARA – Nama Boanegers Ratag, seorang rider muda berbakat berusia 15 tahun asal Manokwari, Papua Barat, mendadak mencuri perhatian publik dalam ajang Aquabike World Championship 2024 kategori endurance di Danau Toba. Meski masih sangat muda dan minim pengalaman, Boanegers sukses bersaing dengan 32 rider dunia, mengukir prestasi dengan finis di urutan ke-6 pada race kedua Dairi Cup dan menjadi rider tercepat dari Indonesia.
“Saya sangat senang bisa finis di urutan ke-6 dan menjadi juara nasional. Meski masih muda dan kalah pengalaman dari rider-rider lainnya, saya bangga membawa nama Indonesia,” ungkap Boanegers dengan antusias setelah balapan di Pantai Silalahi, Kamis (14/11/2024).
Di race pertama, Boanegers sempat mengalami kendala pada sensor jetskinya, yang menyebabkan masalah pada performa mesin dan menghambat kecepatannya. Meski berhasil menyelesaikan race, Boanegers tak memperoleh poin pada race pertama di Dairi Cup. Sebelumnya, pada ajang Karo Cup, ia mampu finis di posisi 10 dan 9.
BACA JUGA: Hari Kedua Aquabike World Championship 2024 Sukses, Rider Prancis Francois Medori Raih Kemenangan di Pantai Silalahi
“Race pertama tadi saya mengalami kendala sensor, mungkin sensornya tidak berfungsi baik pada kedalaman tertentu sehingga oksigen ke mesin berkurang, speed saya hanya mencapai 86 km/jam, padahal seharusnya bisa 123 km/jam,” kata Boanegers, yang turut bersaing dengan kakaknya, Trinity Ratag, dalam kompetisi ini.
Meski menghadapi kendala teknis dan lawan-lawan berpengalaman, Boanegers tetap merasa bangga bisa berlaga di perairan Danau Toba yang menjadi salah satu ikon wisata nasional. “Bisa tampil di depan masyarakat sendiri itu sangat membanggakan dan menambah semangat tim saya. Saya juga terkesan dengan keindahan Danau Toba dan cerita sejarahnya saat touring,” tambahnya.
Pada race kedua, performa Boanegers menjadi sorotan tersendiri di kalangan penggemar aquabike. Meski tidak menyabet podium, pencapaiannya tetap diapresiasi publik dan menunjukkan potensi masa depan aquabike Indonesia di panggung internasional.
Kanina Ramadhina Alami Kendala di Race Kedua
Sementara itu, rider perempuan Indonesia lainnya, Kanina Ramadhina, yang tampil apik pada race pertama Karo Cup dengan finis di urutan 13, harus puas di posisi ke-19 pada race kedua Dairi Cup. “Kendala mesin memengaruhi kecepatan saya, jadi hasilnya tidak maksimal. Besok di Simalungun Cup, kami akan mempersiapkan lebih baik lagi,” ungkap Kanina optimis.
BACA JUGA: Hari Pertama Aquabike Jetski World Championship 2024 di Danau Toba Berjalan Sukses, Pembalap Portugal Raih Juara Pertama
Hasil Lengkap Dairi Cup Aquabike World Championship 2024
Posisi pertama Dairi Cup diraih oleh rider asal Prancis, Francois Medori, dengan perolehan 50 poin, disusul Anthony Radetic dari Amerika Serikat (44 poin) di posisi kedua, dan Hajime Isahai dari Jepang di posisi ketiga dengan 34 poin. Untuk Indonesia, Makaio Wimylie finis di urutan ke-8 (20 poin), diikuti Sosis Yoko di posisi 11 (16 poin), Boanegers Ratag di posisi 12 (15 poin), dan Fikri Rajab di posisi 13 (14 poin).
Rider perempuan Indonesia, Lingaa Kumara dan Kanina Ramadhina, masing-masing finis di urutan 19 dan 20. Sementara itu, Hilman Kurniawan, Lucky Limanjawa, dan Trinity Ratag menyelesaikan balapan di urutan 22, 23, dan 30.
Boanegers Ratag: Kebanggaan Rider Muda Indonesia
Prestasi Boanegers di Dairi Cup membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk bersaing di kancah dunia. Dengan semangat, ketekunan, dan dukungan dari masyarakat, Boanegers menunjukkan potensi besar sebagai penerus aquabike Indonesia. Masyarakat pun berharap dapat terus menyaksikan prestasinya dalam Simalungun Cup dan event internasional mendatang, membawa nama Indonesia semakin dikenal di dunia aquabike. (KSC)