Ricuh, Mahasiswa GMNI Ribut dan Terjadi Perdebatan Dengan Walikota Medan Bobby Nasution di Depan Kantornya

Ricuh, Mahasiswa GMNI Ribut dan Terjadi Perdebatan Dengan Walikota Medan Bobby Nasution di Depan Kantornya
Di depan pintu masuk Pemkot Medan, Bobby dan mahasiswa terjadi perdebatan. Dimana, apa yang diinginkan mahasiswa tidak sesuai apa yang disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution.

MEDAN | kliksumut.com Terjadi kericuhan saat mahasiswa unjuk rasa menutut kinerja Bobby Nasution, yang tidak mampu mengupas permasalahn angka kemiskinan, pembangunan infrastruktur dan perbaikan drainase di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Rabu (20/12/2023) petang, Bahkan terjadi pertebatan sengit antara Walikota Medan, Bobby Nasution dengan para mahasiswa.

Kericuhan ini terjadi, saat puluhan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Medan memaksa masuk kantor Walikota Medan, untuk menemui menantu Presiden Jokowi tersebut. Aksi saling dorong antara Satpol PP, polisi dengan mahasiswa pun terjadi, hingga situasi pun memanas.

BACA JUGA: DPRD Medan Sahkan 8 Triliun Lebih Untuk APBD Kota Medan TA 2024, Berikut Penjelasan Bobby Nasution

Bahkan, seorang pendemo yang ingin manjat pintu pagar agar masuk, dicegah petugas kepolisian dan satpol PP, tak lama kemudian, saat jelang malam, Walikota Medan Bobby Nasution keluar dari ruangannya untuk menemui pendemo.

Bacaan Lainnya
Ricuh, Mahasiswa GMNI Ribut dan Terjadi Perdebatan Dengan Walikota Medan Bobby Nasution di Depan Kantornya
Kericuhan saat mahasiswa unjuk rasa menutut kinerja Bobby Nasution, yang tidak mampu mengupas permasalahn angka kemiskinan, pembangunan infrastruktur dan perbaikan drainase di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Rabu (20/12/2023) petang.


Dalam pertemuannya di depan pintu masuk Pemkot Medan, Bobby dan mahasiswa terjadi perdebatan. Dimana, apa yang diinginkan mahasiswa tidak sesuai apa yang disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution. Dan malah, menantu Presiden Jokowi ini kembali menantang mahasiswa GMNI untuk mengirimkan kadernya yang mampu mengerjakan pembangunan.

Bahkan jika ada kader GMNI dari teknik sipil, Bobby mempersilahkan menemuinya untuk menyelesaikan pembangunan drainase selama seminggu.

“Maka saya minta tolong, Gimana bisa saya minta… mengajukan permintaan, kalau kader GMNI ada dari teknik sipil saya pakai.. fungsi dialognya apa dan perdebatan ini, hasil kan.. kalau hasilnya hanya berdebat saja, saya tidak mau,” ungkap Bobby dengan para pedemo.

Sementara itu Kordinator Aksi Mahsiswa Zulfadli Simamora mengungkapkan bahwa pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution saat melakukan perdebatan dengan jawaban memutar-mutar yang disampaikan.

BACA JUGA: Masyarakat Gugat 3 Proyek Wali Kota Medan Bobby Nasution

“Jawabannya mutar-mutar yang disampaikan, terkesan tidak masuk akal yang disampaikan pak Bobby, kalau ada yang bisa menyelesaikan pembangunan drainase atau underpass selama seminggu katanya, mana ada yang bisa menyelesaikan gitu loh.. terkesan pak Bobby menyudutkan,” jelas Zulfadli Simamora.

Hingga perdebatan ini pun, membuat para mahasiswa tidak puas atas penyampaian Walikota Medan Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Republik Indonesia ini, sehingga puluhan mahasiswa membubarkan diri. (tim)

Pos terkait