Ribuan Kendaraan Terjebak Akibat Jalan Rusak 200 Meter, Ekonomi Aceh Selatan Lumpuh

Ribuan Kendaraan Terjebak Akibat Jalan Rusak 200 Meter, Ekonomi Aceh Selatan Lumpuh
Foto rakit masyarakat melansir penumpang dan ribuan mobil belum bisa lewat masih antri

REPORTER: Dahyati
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | ACEH SELATAN – Ribuan kendaraan terpaksa mengantre berjam-jam di tengah kemacetan parah akibat kerusakan jalan sepanjang 200 meter di Jalan Lintas Nasional, Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan. Banjir kiriman dari Sungai Lae Soraya sejak Jumat (11/10/2024) memperparah situasi ini, membuat lalu lintas lumpuh total hingga Senin (14/10/2024).

Jalan yang rusak dan terendam air setinggi 2 meter membuat kendaraan tidak dapat melintas, menghambat arus transportasi dan aktivitas ekonomi di wilayah Barat Selatan Aceh. Salah satu sopir pengangkut ikan, Zuwaibar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya respons pemerintah terkait masalah ini.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Ketua PWI Aceh Selatan: SF Pemerkosa Guru Bukan Wartawan, Jaga Martabat Profesi Jurnalistik

“Saya sudah dua hari terjebak di sini, sementara ikan-ikan harus segera dikirim ke Pulau Bali. Banyak sopir lain yang membawa sayur dan ayam juga terhambat. Sayur-sayur mulai busuk, dan ayam-ayam mati karena tertahan terlalu lama,” ujarnya.

Kerusakan jalan ini, menurut Zuwaibar, sudah terjadi berulang kali setiap tahunnya. Namun, belum ada langkah konkret dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk memperbaikinya. “Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan. Jangan sampai setiap tahun kejadian ini terus berulang, dan kami para sopir terus dirugikan,” tambahnya.

Kejadian ini menimbulkan dampak besar pada perekonomian Aceh Selatan, terutama bagi para pelaku usaha yang bergantung pada distribusi barang antarwilayah. Kondisi ini juga menyoroti perlunya perhatian serius dari pihak terkait untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA: Ribuan Anggota KPA Se-Aceh Selatan Hadiri Deklarasi Dukungan Pasangan IDAMAN

Tingginya curah hujan yang memperparah kerusakan infrastruktur membuat warga dan pelaku usaha berharap agar pemerintah segera menemukan solusi jangka panjang untuk memperbaiki jalan lintas yang krusial ini, demi menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan. (KSC)

Pos terkait