Residivis si Penembak Polisi Sempat Diselamatkan “Naas” Tewas Diperjalanan

Residivis si Penembak Polisi Sempat Diselamatkan "Naas" Tewas Diperjalanan
Residivis si Penembak Polisi Sempat Diselamatkan "Naas" Tewas Diperjalanan

LABUHANBATU | kliksumut.com – Meskipun sempat mengalami kondisi lemas diduga banyak mengeluarkan darah hendak dibawa ke RSU terdekat untuk diberikan pertolongan.

Tersangka almarhum berinisial ARM selaku buronan melakukan penembakan terhadap anggota Polres Labuhanbatu.

Akhirnya tak dapat diselamatkan seketika tewas, usai dihadiahi timah panas dibagian paha sebelah kanan oleh Tim gabungan Polres Labuhanbatu di Rumah Sakit Lina Aek Loba, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, S.I.K. dalam paparan peristiwa pengungkapan perkara penganiayaan berat dan atau melawan polisi ketika menjalankan tugas di Mal Polres Labuhanbatu, Senin (28/09/2020) mengatakan, bahwa tindak pidana telah terjadi pada Rabu (23/9/2020) sekira pukul 23.00 Wib malam, di Jalinsum Membang Muda, Desa Perkebunan Membang Muda, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Diterangkan, kala itu, korban adalah anggota Polsek Kualuh Hulu, Bripka Ranjinsyah Siregar menjadi korban penembakan diperut dengan kondisi kritis. “Iya, korban saat ini dalam perawatan di Rumkit Bhayangkara Medan,” terangnya.

Ditambahkan, pada malam itu personel Polsek Kualuh Hulu Aiptu M Fujiansyah Harahap, bersama Aipda Thomas Sinaga dan Bripka Ranjinsyah Siregar, sedang melaksanakan tugas di Jalinsum Membang Muda.

Baca juga : Senpi Polisi Dirampas, Residivis Tembak ‎Anggota Polres Labuhanbatu

Dalam hal tersebut, anggota Polsek Kualuh Hulu berhasil mengamankan 2 pelaku pungli berinisial ARM serta temannya berinisial Awik. Ternyata kedua pelaku merupakan DPO curas yang terjadi pada Januari 2019 di Jalinsum Gunting Saga.

Namun ketikat diamankan, si pelaku ARM melakukan perlawanan terhadap Aipda Thomas Sinaga, dan pelaku berhasil mengambil senjata api milik Aipda Thomas. Seketika itu juga terjadilah pergumulan antara pelaku dengan anggota Polsek tersebut.

Melihat hal tersebut, kata AKBP Deni, anggota Polsek bernama Bripka Rajinsyah Siregar langsung membantu rekannya. Mirisnya, si pelaku berinisial ARM berhasil menembakkan senjata api tersebut ke arah Bripka Rajinsyah Siregar dan mengenai perut korban.

“Jadi, ketika anggota tertembak para pelaku pun langsung melarikan diri sambil membawa kabur senjata api milik Aipda Thomas Sinaga,” urainya.

Setelah kejadian, Polres Labuhanbatu membentuk tim dan pada Jumat (25/09/2020) sekira pukul 11.00 Wib. Kemudian, tim gabungan Sat Reskrim Polres Labuhanbatu dan Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu berhasil melacak pelarian tersangka berinisial ARM yang bersembunyi di wilayah hukum Polres Tapanuli Utara tepatnya di Kecamatan Pangaribuan.

“Betul, tim langsung berkoordinasi dengan Polsek Pangaribuan dan Polsek Siborongborong untuk mengamankan tersangka yang sudah bergeser ke Siborongborong. Lalu tersangka berhasil dibawa ke Polres Tapanuli Utara dan selanjutnya tersangka dijemput oleh tim gabungan,” bebernya.

Pada Jumat (25/9/2020) sekira pukul 23.30, tim gabungan Polres Labuhanbatu menjemput tersangka ARM dari Polres Taput setibanya di Mapolsek Kualuh Hulu. Kemudian tersangka diinterogasi untuk mengetahui di mana keberadaan rekannya Awi tersebut.

Melalui keterangan dari tersangka ARM, ketika itu, mereka ingin melakukan pelarian dengan tujuan Medan, namun Awi menyarankan untuk bersembunyi di tempat yang pernah dulu si Awi ini, bekerja sebagai sopir truk akhirnya kedua pelaku menuju lokasi di daerah Padang Mahondang Ujung, Kabupaten Asahan.

Namun sesampainya disana, kata Kapolres, tersangka berinisial ARM merasa tidak nyaman hingga melanjutkan perjalanannya kembali dan menuju Pangaribuan.

Setelah mendengar keterangan tersebut, personil tim pada Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 02.00, bergerak dari Mapolsek Kualuh Hulu untuk menuju lokasi yang diduga Awi masih berada disana.

Tetapi sekira pukul 04.25 Wib, ketika tim sampai di lokasi yang dimaksud, akhirnya personil dibagi menjadi tiga tim untuk melakukan penangkapan.

Hanya saja ketika berada di tempat persembunyian kedua, tersangka berinisial ARM melakukan pemukulan terhadap kepala Bripka Sumiadi Joko dengan benda keras dan terjadilah pergumulan.

Melihat kondisi itu, Bripka E Sitohang mencoba melepaskan genggaman TSK dari baju Bripka Sumiadi Joko. Tetapi pelaku berinisial ARM kembali mencoba merebut senjata Bripka E Sitohang yang tersimpan dipinggang sebelah kanan.

Seketika Bripka E Sitohang pun menangkap tangan pelaku berinisial ARM serta melepaskan genggaman si pelaku dari pinggang. Kemudian si pelaku kembali menarik baju Bripka Sumiadi Joko.

Di sanalah, kata Kapolres, personil Bripka E Sitohang menembakan senjata ke udara sebanyak 2 kali tetapi tembakan peringatan tersebut, tak digubris oleh si pelaku berinisial ARM bahkan si pelaku tetap berusaha masih menyerang Bripka E Sitohang.

Baca juga : Kapolres Labuhanbatu Bersosialisasi Prokes Paslon Tigor – Idlinsah Patuhi

Serta mencoba menarik Bripka Sumiadi Joko ke parit bekoan ditengah-tengah perkebunan hingga terjadi tarik menarik disana lalu Bripka E Sitohang menembak si pelaku berinisial ARM hingga mengenai paha sebelah kanan si pelaku tersebut.

Setelah itu, juga pelaku terjatuh bersama Bripka Sumiadi ke dalam parit bekoan. Di mana, dimana pelaku tertimpa Bripka Sumiadi Joko. Kemudian mereka pun akhirnya keluar dari lokasi parit bekoan .

“Ia, Bripka E Sitohang mencoba menolong Bripka Sumiadi dan pelaku dari parit bekoan. Tapi dikarenakan situasi pinggiran parit licin. Maka Bripka E Sitohang tidak mampu untuk menarik keduanya.

Jadi tak berapa lama, Aiptu Edi Syahputra datang membantu Bripka E Sitohang untuk mengeluarkan pelaku bersama Bripka Sumiadi dari parit bekoan”, terang Kapolres.

Setelah keluar dari parit bekoan, lanjutnya, lalu Kanit Reskrim beserta tim lainnya pun tiba, karena tadi sudah membagi bagikan tim untuk penangkapan tersangka kedua.

Karena Bripka Sumiadi Joko dan pelaku terlihat sudah tergeletak dalam keadaan lemas. Kemudian Kanit Reskrim beserta tim langsung membawa Bripka Sumiadi Joko dan ARM ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan medis.

Naas, setibanya di Rumah Sakit Lina di Aek Loba, pihak medis menyampakan si pelaku sudah tidak bernyawa lagi dan Bripka Sumiadi Joko mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan.

“Benar, jenazah pelaku berinisial ARM saat ini, sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Jarasmen Saragih Pematang Siantar. Guna dilakukan otopsi, kita masih menunggu hasilnya,” ucap Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan.

Adapun catatan dari pihak kepolisian, bahwa tersangka ARM adalah DPO kasus curas yang terjadi pada Selasa (29/01/2019) sekitar pukul 04.00 Wib, di jalinsum perlintasan kereta api Gunting Saga.

Kemudian si pelaku ini sudah beberapa kali menjadi residivis bahkan tersangka juga residivis kasus pencurian dengan pemberatan pada Senin (27/07/2015) sekitar pukul 00.30 Wib, di Jalan Utama Panjang Bidang Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. (MAHRA).

Pos terkait