Rektor USU Usung Semangat “Transformation Towards Ultimate” Menuju Internasionalisasi Kampus

“Kita harus bekerja sama untuk mencapai tujuan kita. Jangan kerja sendiri-sendiri, itu malah menyusahkan kita jadinya. Semuanya harus dapat berkolaborasi. Semangat ini harus kita kedepankan agar transformasi ini berkesinambungan,” sebutnya.

Ia menekankan pentingnya transformasi di setiap lini pada tubuh USU. Tata kelola dan sistem kerja di USU menurutnya perlu untuk ditinjau kembali. Saat ini, tata kelola dan sistem kerja tersebut tidak menunjukkan kesinambungan, menurutnya.

Bacaan Lainnya

“Tata kelola kita masih banyak yang tidak sesuai, baik misalnya dalam aktivitas, produktivitas, hingga outcomenya. Saya tidak katakan hasilnya tidak ada, tapi hasil tersebut tidaklah sustainable. Tugas itu seharusnya dapat dirincikan dan dijadikan dasar, bahkan dalam menentukan besaran remunerasi. Yang saya lihat saat ini sistem kita tidak sustain,” tambahnya.

 

Baca juga: Ketum PBFI Sumut Jadi Wakil Ketua 1 PBFI Pusat

Menurutnya guna mewujudkan digitalisasi kampus, USU akan menerapkan one data. Seluruh aktivitas dan kegiatan di lingkungan USU nantinya akan terekam dalam USU one data tersebut. Kita akan siapkan SDM khusus untuk menginput, serta maintenancenya. Sehingga ke depannya semua hal dapat terpantau,” kata Rektor USU.

Menurut Dr Muryanto peran dekan sangat vital dalam hal monitoring serta fasilitator. Dekan harus mengenal potensi setiap prodi di lingkungannya. Fungsi dekan menurutnya turut mendukung prodi untuk pengembangan setiap prodi.

“Kerjaan dekan itu juga memantau setiap prodi. Prodi itu adalah ujung tombak untuk kemajuan fakultas dan universitas. Maka dekan harus kenal dengan potensi prodinya, agar dapat terus dikembangkan,” ujarnya.

Pos terkait