Ratusan Warga 5 Desa di BP Mandoge Segel Kantor PT Jaya Baru Pertama, Desak Penghentian Aktivitas

Ratusan Warga 5 Desa di BP Mandoge Segel Kantor PT Jaya Baru Pertama, Desak Penghentian Aktivitas
Ratusan masyarakat dari lima desa di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menggelar aksi demonstrasi dan menyegel kantor PT Jaya Baru Pertama (JBP) pada Selasa (tanggal). (kliksumut.com/

REPORTER: Bistok TH Sitorus
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | ASAHAN – Ratusan masyarakat dari lima desa di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menggelar aksi demonstrasi dan menyegel kantor PT Jaya Baru Pertama (JBP) di Dusun VII Desa Suka makmur, Kec.Bp Mandoge, Kab. Asahan, Sumatera Utara pada Selasa (24/9/2024). Massa yang tergabung dalam Kelompok Tani “Karya Tani” menuntut agar perusahaan tersebut segera menghentikan seluruh aktivitasnya di atas lahan yang diklaim masih berstatus tanah negara.

Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari tersebut diwarnai orasi tegas dari perwakilan masyarakat lima desa. Mereka mendesak PT JBP segera menghentikan operasional, karena hingga saat ini, masih banyak tanah masyarakat yang belum mendapatkan ganti rugi atas penguasaan lahan oleh perusahaan. Menurut Ketua Kelompok Tani, Abdullah Sani, PT JBP tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU) yang sah.

BACA JUGA: Kecelakaan Akibat Ngantuk: Truk Colt Diesel Hantam Truk Tangki yang Parkir di Jalinsum Asahan

“PT JBP sejak 1981 tidak memiliki HGU, dan baru pada 2011 mengajukan permohonan penerbitan HGU ke BPN Sumatera Utara. Namun, pengajuan tersebut tidak didampingi oleh tokoh masyarakat, kepala desa, atau pemerintah setempat,” ujar Abdullah Sani.

Ia menegaskan, jika perusahaan tetap nekat beroperasi, kelompok tani siap melakukan tindakan lebih lanjut. “Kami akan memblokir seluruh aktivitas PT JBP, termasuk memanen dan mengangkut buah keluar. Jika mereka melanggar, kami siap berperang!” kata Abdullah dengan tegas.

Polisi dari Polres Bandar Pasir Mandoge hadir untuk mengamankan jalannya aksi damai ini. Meskipun situasi sempat memanas, aksi tetap berlangsung tertib hingga siang hari.

Sementara itu, perwakilan PT JBP, Josep Andi Sembiring, yang menjabat sebagai asisten lapangan, membantah beberapa tuduhan yang dilontarkan pengunjuk rasa. “Memang, pengurusan HGU masih dalam proses, namun tidak semua yang dikatakan masyarakat itu benar,” ujar Josep.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Polres Asahan Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu

Pantauan langsung reporter KlikSumut.com di lokasi menunjukkan bahwa massa yang terdiri dari ratusan orang datang menggunakan sepeda motor, truk, dan membawa spanduk serta poster. Hingga berita ini diturunkan, masyarakat Kelompok Tani “Karya Tani” masih memblokir akses keluar-masuk Tandan Buah Segar (TBS) dari kantor PT Jaya Baru Pertama. (KSC)

Pos terkait