Proyek IPAL di Puskesmas Silalahi Jadi Sorotan, Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Informasi

Proyek IPAL di Puskesmas Silalahi Jadi Sorotan, Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Informasi
Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Silalahi, Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tengah menjadi perhatian publik. (kliksumut.com/Juniker Berutu)

REPORTER: Juniker Berutu
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | DAIRI – Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Silalahi, Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tengah menjadi perhatian publik. Meskipun pembangunan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, masyarakat setempat mempertanyakan transparansi proyek tersebut. Pasalnya, tidak ada papan proyek yang dipasang di lokasi, sehingga menimbulkan kecurigaan mengenai sumber dan besaran anggarannya.

Sudah hampir tiga bulan sejak proyek ini dimulai, namun hingga kini, masyarakat masih bingung mengenai detail proyek tersebut. Ketidakhadiran papan informasi di lokasi pembangunan menimbulkan dugaan adanya penutupan informasi terkait sumber pendanaan. Seharusnya, setiap proyek yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan proyek untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai sumber anggaran dan jumlah dana yang digunakan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Wakapolri Laksanakan Bakti Sosial dan Kesehatan di Kabupaten Dairi, Disambut Langsung oleh Bupati Karo

Ketika dikonfirmasi, kepala tukang di lapangan mengakui bahwa papan proyek memang belum dipasang. “Memang benar, papan proyek belum ada, masih di Jakarta,” ujarnya pada 7 September 2024. Ia juga menyebutkan bahwa mereka sudah meminta kontraktor untuk segera memasang papan proyek, namun belum mendapat tanggapan.

Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Dairi, L. Bru Sitorus, mengungkapkan melalui pesan WhatsApp bahwa papan proyek tertinggal saat pengiriman peralatan dari vendor. “Besok mudah-mudahan sudah sampai dan langsung dipasang,” ungkapnya. Pernyataan ini menimbulkan kebingungan, mengingat proyek ini diperkirakan selesai dalam waktu satu minggu lagi menurut kepala tukang di lapangan.

Masyarakat sekitar, yang tidak ingin namanya dipublikasikan, juga mengaku kebingungan. “Kami tidak tahu bangunan apa ini karena papan proyeknya tidak ada. Biasanya, kalau proyek pemerintah pasti ada papan proyeknya, tapi kali ini tidak,” ujar salah satu warga.

BACA JUGA: Bawaslu Dairi Tingkatkan Kapasitas SDM Panwaslu Kecamatan untuk Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil

Ketiadaan papan proyek menimbulkan dugaan bahwa PPK dan kontraktor berupaya menutup-nutupi kegiatan ini agar masyarakat tidak mengetahui detail sumber dana dan besaran anggarannya. Hingga berita ini diterbitkan, PPK maupun kontraktor proyek IPAL tersebut masih sulit dihubungi untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Dengan ketidaktransparanan seperti ini, proyek IPAL di Puskesmas Silalahi mulai dianggap sebagai proyek “siluman” oleh masyarakat, yang semakin cemas akan dampaknya terhadap pengelolaan limbah di daerah mereka. (KSC)

Pos terkait