Presiden Jokowi Menargetkan LRT Jabodebek Mulai Beroperasi Juni 2022

Presiden Jokowi Menargetkan LRT Jabodebek Mulai Beroperasi Juni 2022.
Presiden Jokowi menjajal LRT di Stasiun TMII, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021 (Foto: biro pers)

“Bayangkan kalau LRT ini ada yang ke barat, ke selatan, maka angkutan massal itu menjadi suatu hal yang penting,” katanya.

Akses Masyarakat Harus Dipermudah

Bacaan Lainnya

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mewanti-wanti pemerintah agar pembangunan LRT Jabodebek ini tidak mengulangi kesalahan seperti yang terjadi dalam pembangunan LRT di Palembang. Menurutnya, LRT Palembang saat ini sepi penumpang karena minimnya masa uji coba dan kecilnya akses masyarakat ke layanan itu.

“Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun. Harus segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Kota Jakarta. Berikutnya menyediakan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun terdekat. Tahun 2020, PT KAI sudah melakukan kajian itu. Pentingnya ada jaringan transportasi umum dan integrasi moda di sepanjang koridor LRT Jabodebek,” ungkap Djoko kepada VOA.

Baca juga: 75 Pegawai KPK Dipecat, Jokowi Tidak Setuju

Djoko mengatakan, potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek diperkirakan mencapai 81 persen. Masyarakat, ujarnya, berharap LRT itu akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan dan menekan biaya biaya perjalanan.

Djoko berharap pemerintah bisa mengintegrasikan LRT Jabodebek dengan moda transportasi massal lainnya dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya lebih mudah.

“Variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek adalah kemudahan angkutan umum dari/ke stasiun LRT, dekat pusat komersial/perkantoran, tersedia fasilitas parkir, dekat permukiman, dekat jalan utama, akses jalan masuk stasiun lebar. Feeder dari stasiun LRT yang diharapkan oleh pengguna LRT Jabodebek, adalah bus, angkot, angkutan daring, dan Bus Transjakarta,” pungkasnya.


Pembangunan LRT Jabodebek dilakukan dalam dua fase. Saat ini pemerintah tengah menyelesaikan fase pertama sepanjang 44,43 kilometer. Fase pertama ini akan melayani 18 titik pemberhentian yang terdiri atas tiga lintas pelayanan, yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.

LRT juga akan beroperasi di dua rute perjalanan, yakni Cibubur Line, dari Stasiun Harjamukti ke Dukuh Atas, dan Bekasi Line, dari Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas.

Sejumlah stasiun LRT Jabodebek nantinya akan terintegrasi dengan moda angkutan transportasi umum lainnya seperti Trans Jakarta, Commuter Line, MRT, hingga yang terbaru kereta api cepat Jakarta-Bandung. (voaindonesia.com)



Pos terkait