Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih; Jumlah Menteri Terbanyak Sejak 1966

Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih; Jumlah Menteri Terbanyak Sejak 1966
Presiden dan Wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10/2024) petang, mengumumkan susunan kabinet yang akan bekerja dalam lima tahun ke depan. (petikan video)

Kabinet Merah Putih mengalami penambahan yang signifikan dibandingkan dengan Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dengan 34 kementerian dan lembaga setingkat menteri.

KLIKSUMUT.COM | JAKARTA – Presiden dan Wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10/2024) petang, mengumumkan susunan kabinet yang akan bekerja dalam lima tahun ke depan. Kabinet yang diberi nama Merah Putih itu akan beranggotakankan total 109 orang, terdiri dari 53 menteri dan pejabat setingkat menteri, ditambah dengan 56 wakil menteri. Jumlah merupakan yang tertinggi sejak Kabinet Dwikora II pada 1966.

“Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini Kabinet merah Putih. Dan saya ingin umumkan susunan Kabinet merah Putih periode 2024-2029,” ujar Prabowo di Istana Negara, Jakarta.

Prabowo tampak didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Resmi Jadi Presiden RI, Prabowo Fokus Swasembada Pangan dan Pemberantasan Korupsi

Kabinet Merah Putih mengalami penambahan yang signifikan dibandingkan dengan Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dengan 34 kementerian dan lembaga setingkat menteri, atau pascareformasi yang berada di kisaran 33-38 orang menteri. Prabowo dan Gibran melakukan sejumlah pemecahan terhadap kementrian yang sudah ada, seperti yang terjadi pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipecah menjadi dua kementerian.

Sebelumnya, Prabowo telah memanggil lebih dari 100 tokoh untuk menduduki posisi calon menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada pekan lalu. Setelahnya, sebanyak 59 calon menteri yang dipanggil tersebut menerima pembekalan mengenai berbagai isu, termasuk geopolitik, kecerdasan buatan, dan antikorupsi selama dua hari di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Menurut perhitungan lembaga riset, Celios, mayoritas nama yang dipanggil Prabowo didominasi oleh politisi dengan persentase mencapai 55,6% atau 60 dari 108 kandidat. Proporsi profesional teknokrat hanya sebesar 15,7% atau 17 dari 108 calon. Kemudian disusul kalangan TNI/POLRI (8,3%), pengusaha (7,4%), akademisi (5,6%), tokoh agama (4,6%), dan selebritas (2,8%).

Rencananya, para menteri dan pejabat terkait lainnya akan dilantik pada Senin (21/10) di Istana Negara, Jakarta.

Kabinet Jumbo

Kabinet jumbo yang dibentuk oleh pemerintah Prabowo-Gibran ini bukanlah fenomena baru dalam sejarah republik ini. Pada masa pemerintahan Orde Lama, Presiden Sukarno pernah membentuk Kabinet 100 Menteri, yang secara resmi dikenal sebagai Kabinet Dwikora I dan II, dengan masing-masing beranggotakan 110 dan 132 pejabat menteri serta pembantu presiden setingkat menteri.

Kabinet Dwikora I bertugas dari 1964 hingga 1966, sebelum dilanjutkan dengan Kabinet Dwikora II setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Kini, dengan banyaknya pembantu Presiden Prabowo, banyak kalangan khawatir bahkan hal itu akan menambah beban pada anggaran negara. Celios memproyeksikan terjadinya potensi pembengkakan anggaran hingga Rp1,95 triliun selama 5 tahun ke depan akibat koalisi gemuk tersebut. Angka itu belum termasuk beban belanja barang yang timbul akibat pembangunan fasilitas kantor/gedung lembaga baru.

Berikut adalah susunan Kabinet Merah Putih:

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan

Menteri Koordinator Bidang Hukum Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno

Menteri Koordinator Bidang Infra dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan

Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi

Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

Menteri Luar Negeri: Sugiono

Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

Menteri Agama: Nasaruddin Umar

Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas

Menteri HAM: Natalius Pigai

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto

Menteri Keuangan: Sri Mulyani

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Satryo Soemantri Brojonegoro

Menteri Kebudayaan: Fadli Zon

Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin

Menteri Sosial: Saifullah Yusuf

Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding

Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

Menteri Perdagangan: Budi Santoso

Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia

Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo

Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait

Menteri Desa: Yandri Susanto

Menteri Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia: M. Iftitah Sulaiman

Menteri Perhubungan: Dody Purwagandhi

Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid

Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman

Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni

Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas: Rachmat Pambudy

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini

Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir

BACA JUGA: Sah! Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wapres RI

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani

Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

Menteri UMKM: Maman Abdurrahman

Menteri Pariwisata: Widianti Putri

Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifah Choiri Fauzi

Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo

Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin

Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra

Kepala Staf Kepresidenan: AM Putranto

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Hasan Nasbi

Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya (VOA)

Pos terkait