EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, menegaskan bahwa penanganan inflasi di wilayahnya harus ditangani secara serius karena merupakan tanggung jawab bersama. Hal ini diungkapkannya dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama seluruh Kabupaten/Kota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Sumut, pada Selasa (23/7/2024).
“Kita perlu melakukan komunikasi publik untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa inflasi ini nyata dan harus ditangani bersama, bukan hanya oleh pemerintah, tetapi oleh seluruh komponen di Sumatera Utara. Oleh karena itu, kita harus menjadikan inflasi sebagai fokus utama penanganan, seperti saat menangani Covid-19,” kata Fatoni.
BACA JUGA: Persiapan PON XXI: Pj Gubernur Agus Fatoni Berikan Arahan Tegas Kepada Bupati dan Walikota
Fatoni yakin bahwa penanganan inflasi secara bersama akan mempercepat penyelesaiannya. Salah satu langkah percepatan adalah pembentukan sekretariat bersama di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Sekretariat ini akan menjadi tempat untuk berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah nyata dan konkret sehingga semua tindakan terpadu, terukur, dan fokus. Selain itu, rapat teknis perlu digelar dua kali seminggu.
“Rapat koordinasi inflasi digelar setiap Senin. Nantinya, akan ada arahan dari instansi terkait di tingkat pusat, dari kementerian atau lembaga terkait. Kemudian, kita membahas langkah-langkah teknis dan strategis yang perlu dilakukan ke depannya,” ujar Fatoni.
Fatoni juga menekankan pentingnya anggaran yang cukup dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan instansi terkait. Jika belum teranggarkan atau ada kekurangan, penanganan inflasi bisa diambil dari belanja tidak terduga (BTT). Jika anggaran BTT masih kurang, bisa ditambahkan dari uang kas.
“Karena penanganan inflasi adalah masalah yang sangat serius, kita perlu mengajak seluruh komponen, baik itu swasta, BUMN, BUMD, termasuk tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama menangani inflasi di Sumatera Utara. Maka dalam rangka penanganan inflasi ini, akan ada beberapa gerakan serentak sebagai komitmen kita bersama,” jelas Fatoni.
Saat ini, Sumatera Utara telah melaksanakan Gerakan Penanganan Inflasi Serentak dengan mengadakan Gerakan Pasar Murah se-Sumut. Fatoni berharap Gerakan Pasar Murah dilaksanakan tiga kali seminggu di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumut bekerja sama dengan BUMN, BUMD, swasta, dan instansi terkait. Dia berharap melalui Gerakan Pasar Murah, seluruh masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
BACA JUGA: Pimpin Rapat PB PON, Ini Arahan Pj Gubernur dan Ketua Umum PB PON Agus Fatoni
Pendukung dan Stakeholder
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa pengendalian harga bahan pokok penting dilakukan dari hulu hingga hilir. Menurutnya, penanganan inflasi harus runtut dan cermat karena komponen harga selalu berhubungan dengan proses produksi.
“Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah melihat situasi di lapangan dengan baik dan konsisten melakukan langkah selanjutnya. Seperti persoalan distribusi barang dari petani hingga ke pasar dan konsumen,” ucap Agung.
Turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Walikota Medan M Bobby Afif Nasution, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya, Pj Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman, Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimi, Pj Walikota Tebingtinggi Muttaqien Hasrimi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma, BPS Sumut, Bulog Sumut, BUMN, BUMD, Forkopimda, seluruh pimpinan OPD dan stakeholder terkait. (KSC)
