Pipin Kapten Tim Cricket Putra Sumut Sukses Raih Tiga Medali di PON Aceh-Sumut

Pipin Kapten Tim Cricket Putra Sumut Sukses Raih Tiga Medali di PON Aceh-Sumut
Indra Pipin Siregar

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Cowok yang akrab disapa Pipin ini dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memberikan ide cemerlang bagi tim cricket putra Sumut. Peran atlet bernama lengkap Indra Pipin Siregar sebagai
kapten dalam cricket sangat penting untuk meraih prestasi.

Bacaan Lainnya

Mengatur lapangan merupakan bagian penting dari cricket dan seorang kapten yang hebat akan mengetahui setiap posisi dan tujuan menempatkan pemain di posisi tersebut. Situasi yang berbeda dalam permainan membutuhkan penempatan lapangan yang berbeda dan di sinilah pengidola Jun Munthe sebagai kapten tim cricket putra Sumut memiliki peran yang hebat.

Atlet yang dilahirkan di Lau Simomo ini tidak hanya perlu memotivasi dan menginspirasi tim, pemain bernomor punggung 13 ini, bertanggung jawab atas banyak keputusan yang diambil selama pertandingan.

Hal ini dilakukan pemilik tinggi 170 cm dan berat badan 65 kg saat pertandingan final melawan tim Jakarta di kategori super sixes. Dirinya memutuskan kapan setiap bowler akan melakukan bowling. Jika seorang batsman berusaha mendominasi bowler saat itu, ia juga dapat meminta atlet untuk melakukan bowling sebagai alternatif, mempertahankan bowler dapat dianggap sebagai peluang terbaik untuk mengeluarkan batsman atau membatasi tingkat skor.

BACA JUGA: Dedi Mahasiswa Unimed Persembahkan Medali Emas Ketiga untuk Sumut di Arena PON 2024

Keputusan dalam laga final yang diambil anak ketiga dari empat bersaudara ini membuahkan langkah kesuksesan dengan mematahkan perlawanan tim Jakarta dengan skor 41-38. Hasil tersebut membuat tim cricket putra Sumut menasbihkan menjadi sang jawara. Selain itu, atlet yang dilahirkan pada 26 September 2000 bersama tim juga menambah pundi 2 perunggu untuk kontingen Sumut.

“Raihan emas dan perunggu sebagai kado istimewa buat masyarakat Sumut. Terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan motivasi. Pak Wangsa Amin sebagai Ketua PCI Sumut dan Pak Abdul Hakim Siregar selaku Sekretaris PCI Sumut serta Pak John Ismadi Lubis sebagai Ketua KONI Sumut yang telah mensupport atlet untuk siap tempur dalam cabor cricket pada partai final,” ujar anak dari pasangan Marakarma Siregar dan Hilleria br Samosir di Medan, Selasa (15/10/2024).

Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (Unimed) ini memahami peran sebagai kapten cricket sangat penting dalam menerapkan strategi penempatan lapangan dengan terampil. Kapten harus memiliki pemahaman mendalam tentang permainan, kekuatan dan kelemahan tim, dan gaya bermain lawan.

Awal mula pendoyan ikan nila asam manis ini tertarik ikut cricket karena karena diajak abang kelas di UKM cricket yaitu Teguh. “Awal-awal tidak mengerti sama sekali tapi semakin lama semakin suka main cricket dan cricket bakal main di PON 2024 jadi makin niat buat latihan, karena pengen buat orang tua bangga dan bikin semua orang yang sepele sama saya terdiam ketika prestasi emas dan perunggu dapat diwujudkan”, sebut cowok yang dilahirkan 24 tahun silam ini.

BACA JUGA: Debut di PON 2024, Atlet Sumut Vandu Raih Emas dan Perunggu Cabor Cricket

Cowok yang berdomisili di Desa Lau Simomo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada awalnya belum terbiasa dengan waktu latihan yang begitu lama mulai berangkat pukul 05.00 WIB dan baru selesai pukul 18.00 WIB, diawal Pelatda masih membagi waktu dengan kuliah, capeknya terasa saat latihan fisik. Kelelahan tersebut, hilang ketika bisa berbagi cerita sama kawan-kawan, selalu dapat pelajaran baru setiap hari, dan teman satu tim sudah seperti keluarga sendiri.

Perasaan yang dirasakan atlet humoris ini setelah meraih medali PON Aceh Sumut, benar-benar bahagia, akhir apa yang jadi impian selama ini jadi kenyataan. “Hasil lelah selama laihan dapat diwujudkan dengan raihan medali, terlebih lagi ini juga jadi prestasi pertama saya selama ini dan langsung medali diajang PON itu membuat saya sangat senang. Selain itu, saya juga bisa menepati janji kepada orang tua kalau mereka memberikan izin latihan cricket selama 2 tahun dengan misi prestasi cricket emas dapat tercapai”, pungkas Pipin. (KSC)

Pos terkait