PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi 48 BBTUD ke Jateng

PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi 48 BBTUD ke Jateng
PGN: Integrasi infrastruktur berprogres, PGN tingkatkan aliran gas bumi  ke Jateng (Foto: kliksumut.com/Ist)

REPORTER: Swisma
EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – PT PGN Tbk telah menyelesaikan pekerjaan interkoneksi ruas pipa distribusi CNG Cluster Tambak Aji dengan ruas Pipa Distribusi Kendal-Mangkang yang terkoneksi dengan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang Tahap 1 (Pipa Cisem Tahap 1).

Bacaan Lainnya

Dengan demikian, upaya pionering suplai gas untuk Kawasan Industri Tambak Aji dan Wijaya Kusuma selama 10 tahun belakangan yang bersumber dari Compressed Natural Gas (CNG) dapat dialihkan ke sumber gas pipa.

General Manager PGN SOR 3, Hedi Hedianto mengatakan, sejak 2022, kebutuhan energi gas bumi di Jawa Tengah semakin meningkat. Hal ini didukung dengan adanya Pipa Gas Transmisi Cisem yang dibangun  pemerintah.

Disebutkannya, ketika Pipa Cisem Tahap 1 (Semarang – Batang) dan pipa distribusi di  Kendal- Mangkang-Tambak Aji selesai, maka proses peralihan dari sumber gas CNG ke gas pipa di Tambak Aji.

BACA JUGA: RUPST PGN 2023, Tetapkan Pengurus Baru Perseroan

“Kemudian dilakukan dengan mengkoneksikan dengan pipa distribusi dari Offtake Kendal menuju pipa cluster CNG eksisting Tambak Aji melewati pipa distribusi Mangkang-Tambak Aji,” jelas Hedi, Selasa (4/6/2024).

Untuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan. Selain melayani sektor industri komersial, melalui integrasi infrastruktur pipa gas Gresik-Semarang, Kalimantan-Jawa dan Distribusi Jateng, PGN juga melayani kebutuhan sektor kelistrikan sebesar 45 BBTUD.

Hedi menerangkan kehadiran PGN di Kota Semarang sudah sejak lama yakni 2014 dalam upaya meningkatkan daya saing ekonomi dan industri di wilayah Jawa Tengah melalui pengaliran gas bumi moda CNG yang lebih ramah lingkungan dan kompetitif.

Pada waktu itu, belum ada jaringan pipa yang mengarah ke Jawa Tengah dan lokasi industri berada jauh dari sumber gas. Maka PGN membangun pionering jaringan pipa distribusi yang disuplai dari CNG (CNG Cluster) di Kawasan Industri Tambak Aji dan Kawasan Industri Wijaya Kusuma.

Suplai CNG diperoleh dari PT Gagas Energi Indonesia, sedangkan titik serah gas sebelum dialirkan ke jaringan pipa distribusi CNG berada di Pressure Reducing Facility (PRS) Tambak Aji.

Setelah peralihan CNG ke gas pipa, sumber gas berasal dari sumur Jambaran Tiung Biru (JTB) milik Pertamina EP di Bojonegoro. Dengan peralihan sumber gas dari CNG ke gas pipa, katanya PGN berharap akan pemakaian gas akan semakin meningkat.

BACA JUGA: PGN Dorong Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Makin Efisien

Di sisi lain, ketersediaan pasokan juga semakin berkelanjutan untuk menambah pelanggan-pelanggan baru di Kawasan Tambak Aji, Wijaya Kusuma dan sekitarnya.

Pipa Cisem tahap 1 juga sudah terkoneksi dengan Pipa Gas Gresik-Semarang eksiting, sehingga jaringan pipa di Pulau Jawa ke depan akan semakin terkoneksi untuk peningkatkan pemanfaatan gas baik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa bagian Barat.

PGN mengharapkan pengembangan pipa transmisi Cisem tahap II pemerintah akan terus dilanjutkan sehingga PGN bisa terus melanjutkan pengembangan infrastruktur distribusi dan layanan gas bumi untuk perluasan pasar serta peningkatan pemerataan akses gas bumi bagi masyarakat. (KSC)

Pos terkait