“Seperti kita ketahui pemerintah terus berjuang agar Covid-19 punah dari bumi Indonesia. Kita harus terus melaksanakan pencegahan serta selalu mengumandangkan agar masyarakat olahraga menerapkan Prokes dengan benar, dalam setiap tananan kehidupan dan latihan”, sebut Romein
Lebih lanjut Romein menuturkan latihan tinju merupakan salah satu kegiatan olahraga harus disesuaikan dengan kesehatan sehingga bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Saat pandemi ini, semua itu harus melalui proses penerapan protokol kesehatan yang benar sehingga atlet tinju Sumut dapat tampil dan fit pada PON Papua nanti. Tentunya dengan target raihan dua medali emas dapat dibawa pulang.
Baca juga: Jelang Latihan, Pemain PSMS akan Di Swab
Selain itu, tambah Romein, 6 atlet tinju yang saat ini mengikuti Pelatda dipersiapkan ke PON XX/2021 di Papua, telah menjalani suntik Vaksin Covid-19 tahap pertama yang dilakukan KONI Sumut bekerjasama dengan tim Gugus Tugas Covid (Dinas Ksehatan Provinsi Sumatera Utara).
“Pelaksaaan suntik vaksin kepada atlet merupakan salah satu bagian penting yang memang harus dilalui para atlet tinju yang menjadi kontingen Sumut menghadapi PON XX/2021 Papua. Suntik vaksin Covid-19 merupakan syarat wajib yang harus dipatahui peserta PON (atlet, pelatih dan official) untuk bisa masuk/hadir di Papua”. pungkasnya.
Enam petinju yang mengikuti Pelatda yakni, Frans Rosevelt (kelas 46 kg putra), Abu Sopyan (kelas 56 kg putra), Panji Ramadhan (kelas 60 kg putra), Saroha Tobing (kelas 69 kg putra), Daniel Pasaribu (kelas 81 kg putra) dan Suzen Ramsi Simangunsong (kelas 51 kg putri). para petinju mengikuti program latihan setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. (BNL)