Perpanjangan PPKM Darurat Dikaji Pemerintah

Perpanjangan PPKM Darurat Dikaji Pemerintah
Sejumlah tentara menjaga titik penyekatan PPKM darurat untuk meredam penyebaran pandemi COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 15 Juli 2021. (Foto: Binsar Bakkara/AP)

Selain itu, pemerintah meningkatkan alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp33,21 triliun. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk untuk biaya perawatan, insentif tenaga kesehatan, pembelian oksigen, rumah sakit lapangan dan pembagian obat gratis.

Tambah tempat tidur RS

Bacaan Lainnya

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan akan ada penambahan sekitar 2 ribu tempat tidur di berbagai rumah sakit Jakarta. Selain itu, pemerintah juga akan membuat rumah sakit lapangan di Bandung dan Jawa Tengah untuk pasien COVID-19.

“Ada kabar baik tentang Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit sudah mulai flat (melandai) di Jakarta. Ini mungkin akibat penambahan tempat tidur yang cukup signifikan dan angka yang masuk rumah sakit kita harapkan beberapa hari ke depan tidak terlalu masif lagi,” jelas Dante.

BACA JUGA: Masa PPKM Darurat, Media Massa Memiliki Tiga Fungsi

Dante menyebut lembaganya telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di berbagai daerah untuk distribusi oksigen medis, termasuk juga dengan mengalihkan 90 persen produksi oksigen untuk kebutuhan medis. Ia mengatakan pemerintah akan menambahkan 20-30 ribu oxygen concentrator (alat pengolah oksigen) untuk memasok kebutuhan 600 ton oksigen setiap harinya.

“Kemudian pasokan obat bisa saya laporkan di dalam negeri relatif terkontrol,” imbuhnya.

Pemerintah juga akan mengimpor obat-obat yang dibutuhkan untuk penanganan corona dari India dan China.



Kendati Luhut dan Dante mengklaim perbaikan penanganan corona, angka penambahan kasus positif dan korban meninggal harian masih relatif tinggi. Berdasarkan data Satgas COVID-19, jumlah penambahan kasus positif harian lebih dari 51 ribu kasus dan lebih dari 1000 orang meninggal setiap harinya, dalam dua hari terakhir. (voa)



Pos terkait