REPORTER: Swisma
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – KPJ Healthcare Berhad, salah satu penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di Malaysia, mengukir sejarah dengan menggelar Simposium Kedokteran Internasional Malaysia-Indonesia untuk pertama kalinya di Medan. Acara bergengsi ini diselenggarakan pada Sabtu (16/11/2024) di Tiara Convention Center, Jalan Cut Mutia, Medan.
Mengusung tema “Meningkatkan Praktik Umum: Inovasi dan Keunggulan dalam Kesehatan”, simposium ini menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara para profesional medis dari Malaysia dan Indonesia. Acara ini juga menampilkan rangkaian presentasi, diskusi panel, dan lokakarya yang bertujuan memperkuat ekosistem kesehatan di kedua negara.
BACA JUGA: Sampaikan LKPJ TA 2023, Pj Gubernur Sampaikan Realisasi Pendapatan Daerah Sumut Capai Rp12,7 Triliun
Dukungan Pemimpin Kesehatan dari Dua Negara
Simposium ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Deputy Secretary General of The Ministry of Health Malaysia, Dato Sri Norazman Ayob, Chief Marketing Officer KPJ Healthcare, Sherene Azli, dan Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Shahril Nizam Abdul Malek. Turut hadir mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pj Gubernur Dr. A. Fatoni, serta Ketua Ikatan Dokter Indonesia Medan, Dr. dr. Ery Suhaimi, S.H, M.H, M.Ked (Surg), Sp.B.
Dalam sambutannya, Dato Sri Norazman Ayob menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam sektor kesehatan. “Kami ingin membangun sistem kesehatan yang kuat melalui kerja sama, termasuk berbagi teknologi dan pengetahuan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Konsul Jenderal Malaysia, Shahril Nizam Abdul Malek, menambahkan harapannya agar simposium ini menjadi pijakan awal untuk kerja sama yang lebih luas di bidang medis antara Malaysia dan Indonesia. “Kami ingin memperkuat kolaborasi antar rumah sakit di ASEAN demi meningkatkan standar kesehatan di kawasan ini,” katanya.
Inovasi dan Kolaborasi Lintas Batas
Chief Marketing Officer KPJ Healthcare, Sherene Azli, mengungkapkan komitmen KPJ Healthcare untuk terus memperluas jangkauan internasional melalui inisiatif strategis seperti simposium ini. “Selama lebih dari 40 tahun, kami telah berada di garis depan layanan kesehatan swasta, dengan jaringan 29 rumah sakit yang fokus pada perawatan pasien berkualitas tinggi,” ungkapnya.
Simposium ini menghadirkan pembicara ternama dari KPJ Healthcare yang membawakan topik-topik terkini, seperti inovasi dalam praktik umum, teknologi medis terbaru, dan strategi perawatan pasien lintas negara. Presiden Direktur KPJ Healthcare, Chin Keat Chyuan, menekankan pentingnya berbagi ilmu untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
“Simposium ini adalah platform unik bagi para profesional kesehatan untuk mendiskusikan perkembangan terbaru dan berbagi praktik terbaik. Tujuannya adalah memberikan dampak nyata bagi pasien yang kami layani,” jelas Chin.
Penandatanganan MoU: Babak Baru Kolaborasi Medis
Puncak acara adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) antara KPJ Healthcare dengan empat rumah sakit terkemuka di Medan:
RS Dhillon – Tanjung Morawa
RS Mitra Medika Premiere – Medan
RS Mahawira Prima Indonesia – Medan
RS Regina Maris – Medan
MoU ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pertukaran keahlian, teknologi, dan praktik medis terbaik.
BACA JUGA: Tourism Malaysia Kolaborasi dengan MTEX Roadshow ke Medan
Ekspansi KPJ Healthcare di Indonesia
Sebagai bagian dari upayanya memperluas kehadiran di Indonesia, KPJ Healthcare telah membuka lima kantor perwakilan di Batam, Bengkalis, Banda Aceh, Pontianak, dan Pekanbaru. Kantor-kantor ini dirancang untuk memberikan kemudahan informasi dan pengalaman terbaik bagi pasien yang ingin mengakses layanan kesehatan di KPJ.
Dengan simposium perdana ini, KPJ Healthcare tidak hanya memperkuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar untuk kolaborasi kesehatan di masa depan. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Asia Tenggara.
29 Rumah Sakit di Malaysia
KPJ Healthcare memiliki jaringan 29 rumah sakit di Malaysia yang tersebar di seluruh negeri, serta satu rumah sakit di Bangladesh dan satu di Thailand, di mana Grup memiliki saham di sana. KPJ juga mengoperasikan 4 Pusat Perawatan Rawat Jalan yang berlokasi di Kuala Lumpur, Pahang, Perak, dan Selangor.
Dengan lebih dari 1.300 konsultan medis, KPJ Healthcare melayani lebih dari 3,3 juta pasien setiap tahun. Sebanyak 19 rumah sakit KPJ telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH), sementara 4 lainnya terakreditasi oleh Joint Commission International (JCI).
Hingga tahun 2024, KPJ Healthcare juga mengelola 11 Klinik Waqaf An-Nur (KWAN), 9 pusat dialisis, dan 10 klinik mobile di seluruh Malaysia. Salah satu Klinik KWAN dimiliki KPJ Healthcare telah terakreditasi oleh MSQH, yang menjamin kualitas layanan kesehatan bagi komunitasnya.
Di bidang pendidikan, KPJ Healthcare University (KPJU) yang berlokasi di Negeri Sembilan menawarkan lebih dari 40 program mulai dari Foundation hingga PhD. Ini membantu strategi ekspansi jaringan rumah sakit KPJ dengan memastikan tersedianya tenaga ahli yang berpengalaman dan terlatih.
Sejak 2016, KPJ Healthcare telah menjadi konstituen Bursa Malaysia FTSE4Good Index, menunjukkan komitmen perusahaan dalam tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang simposium dan layanan KPJ Healthcare, dapat mengunjungi https://www.kpjhealth.com.my. (KSC)