Pendataan Awal Registrasi Sosial BPS Sibolga 2022, Sabar Alberto Harianja: Jangan Ada Rekayasa

Pendataan Awal Registrasi Sosial BPS Sibolga 2022, Sabar Alberto Harianja: Jangan Ada Rekayasa
BPS Kota Sibolga dan Dinas Kominfo Sibolga gelar Media Gathering dalam rangka sosialisasi pencatatan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek Kota Sibolga Tahun 2022).

SIBOLGA | kliksumut.com Badan Pusat Statistik Kota Sibolga bersama Dinas Kominfo Pemkot Sibolga gelar Media Gathering dalam rangka sosialisasi pencatatan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) Kota Sibolga Tahun 2022 Mencatat untuk membangun Negeri satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pada Kamis (13/10) sekira pukul 09.10 Wib, Hotel Prima Sibolga pagi.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sibolga, Sabar Alberto Harianja mengatakan, bahwa data itu sangat penting dan sangat bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari suatu program. Melalui Regsosek ini, Sabar berpesan agar dalam melakukan pendataan untuk menggunakan metodelogi yang teruji dan jangan sampai ada rekayasa apapun.

BACA JUGA: BPS Mulai Latih Petugas Pendataan Regsosek 2022

“Tidak boleh ada petugas-petugas yang asal isi, makanya statistik Sibolga harus bisa memahami karakteristik penduduk dan wilayah Kota Sibolga, kalau tidak akan masih ada defiasi yang besar,” katanya.

Selanjutnya, Sabar juga berharap agar Regsosek ini bisa menyajikan data yang benar, sehingga tidak akan ada lagi permasalahan dari sisi data. “Dengan data yang baik ini, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pusat dan daerah bisa tersinkronisasi dengan baik dan hasilnya bisa terupdate dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sibolga, Sofian Nasution menuturkan, bahwa selama ini banyak terjadi kekisruhan terkait program bantuan, dimana terdapat kesalahan ekslusi dan inklusi dalam pendataan penduduk.

“Dari itu, melalui inisiasi dari Bappenas, BPS, Kemendagri, Kominfo, kemenkeu, dan dengan adanya Instruksi Presiden Nomor  4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, menjadi dasar BPS melakukan pendataan awal Regsosek,” jelas Sofian.

Selanjutnya, melalui Regsosek ini, seluruh penduduk di Indonesia akan didata, dimana nantinya tidak akan menyasar untuk masyarakat yang miskin saja, tetapi juga miskin ekstrim, miskin, renten miskin, sampai ke level atas.

Pos terkait