Sedangkan untuk target kegiatan peringatan Hakordia kata Lasro, akan digelar terbuka dan melibatkan banyak orang. Sehingga akan diinformasikan ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak usia sekolah yang akan dididik menjadi penggiat antikorupsi sejak dini.
“Pastikan bahwa seluruh jajaran pemerintah bukan pengemis, kau dhuafa, bukan peminta-minta, karena mereka sudah punya gaji. Karena masyarakat yang harus kami layani,” pungkasnya.
BACA JUGA: Pemprovsu Beri Penghargaan Kepada Insan Olahraga
Sementara itu Penyuluh Antikorupsi Inspiratif, Peranita Sagala yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut mengapresiasi langkah Pemprov Sumut yang tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah peringatan Hakordia 2022. Sehingga pihaknya mendapat kesempatan untuk menampilkan diri sebagai penyuluh yang mengusulkan pendidikan antikorupsi masuk dalam kurikulum sekolah.
“Terima kasih atas kesempatan dari Pemprov Sumut. Kami berkomitmen dan akan menunjukkan bahwa Sumut serius melawan korupsi. Kita harus percaya bahwa yang baik itu pasti terwujud, bukan terus mengikuti kebiasaan (buruk). Bagaimana stigma ‘Semua Urusan Meski Uang Tunai’, bisa hilang,” katanya menanggapi optimisme Pemprov Sumut memberantas korupsi. (Wl)