Pemkab Tapsel Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah 2024

Pemkab Tapsel Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah 2024
GERAKAN PANGAN MURAH: Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu photo bersama masyarakat di acara gerakan pangan murah. (FOTO: Y. Martin Panggabean)

REPORTER: Y. Martin Panggabean
EDITOR: Ahmad Zulfikar Sagala

KLIKSUMUT.COM | TAPANULI SELATAN – Jelang Idul Fitri 1445 Hijriyah 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kampung Gunungtua Baringin, Desa Situmba, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Tapsel, Sumatera Utara, Senin (1/4/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam acara tersebut, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan, Idul Fitri menjadi momentum tepat bagi pemerintah untuk melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat, sekaligus memberi kemudahan kepada warga untuk mendapat akses terhadap pangan yang terjangkau dan berkualitas.

“Ditengah dinamika harga pangan yang tidak menentu, kita semua tentu berharap agar setiap warga memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang sehat untuk di konsumsi,” sebut Dolly.

BACA JUGA: Pemko Sibolga Gelar Operasi Pasar Murah Sembako

Untuk itu, Dolly berharap petani Tapsel mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bercocok tanam sehingga hasil panen bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau dan para pedagang bisa menawarkan harga yang wajar sehingga tidak ada lagi warga yang terpinggirkan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

“Dengan demikian Gerakan Pangan Murah bukanlah tanggungjawab satu pihak, melainkan tanggungjawab bersama kita semua. Mari kita jadikan spirit kebersamaan dan gotong-royong sebagai pondasi utama dalam menjalankan gerakan ini,” harap Dolly.

Sementara Kadis Ketahanan Pangan Pemkab Tapsel, Efrida Yanti Pakpahan, berharap GPM ini mampu membawa manfaat bagi masyarakat Tano Tombangan khususnya dalam menyongsong Idul Fitri 1445 Hijriyah 2024.

BACA JUGA: Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah di 14 Kabupaten/Kota

“Sebelum gerakan ini kita adakan, kami pihak Ketahanan Pangan Tapsel sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk menyesuaikan harga yang kita berikan. Jadi, ini bukan hanya slogan, tetapi sebuah komitmen nyata dalam menghadirkan pangan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, ujar Efrida.

Efrida juga mengatakan, GPM dilaksanakan hanya sehari yakni di Desa Situmba, Kampung Gunungtua Baringin, Kecamatan Tantom Angkola, Tapsel.

“Beberapa komoditas seperti beras kemasan dengan stok 10 ton, minyak makan kemasan dengan stok 2.401 liter, tepung kemasan dengan stok 600 kilogram, gula pasir kemasan dengan stok 100 kilogram dan telor dengan stok 50 papan. Program ini berlanjut, terutama dalam hal menyambut hari hari besar lainnya,” papar Efrida.

Adapun komoditas beras kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp.52 ribu, minyak makan 1 liter seharga Rp.14 ribu, tepung ukuran 1 kilogram seharga Rp.11 ribu, gula pasir Rp.17 ribu dan telur ayam satu papan seharga Rp.47 ribu.

BACA JUGA: Harga Sembako Naik, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemko Binjai Gelar Gerakan Pangan Murah

Salah seorang warga, Nurhijjah mengaku senang dan bersyukur karena Pemkab Tapsel memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan terjangkau, ditengah meroketnya harga seluruh komuditas pangan jelang Lebaran 2024.

“Kami sangat bersyukur atas adanya GPM ini, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan di Pasar Tradisional,” ucap Nurhijjah.

Ermina juga mengatakan hal senada. Harga sembako melonjak naik jelang Lebaran 2024, seperti beras kampung takaran 1 tabung dengan berat 4 kilogram, melambung tinggi menjadi Rp.55 ribu, minyak makan curah Rp.19 ribu perkilogram, tepung curah Rp.10 ribu, telur satu papan Rp.52 ribu dan gula pasir Rp.18 ribu perkilogramnya.

“Dengan GPM ini, kami ucapkan terimakasih banyak untuk Pak Bupati atas perhatiannya,” ujar Ermina.

GPM ini berlangsung serentak secara nasional di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota secara hybrid offline dan online melibatkan Menteri Perdagangan RI, Menteri Dalam Negeri, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan RI, dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan, sebagai salah satu intervensi dalam menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di daerah. (KSC)

Pos terkait