Pemkab Sergai Tingkatkan Mutu Guru Pendidikan PAUD se-Sergai

SEI RAMPAH | www.kliksumut.com – Himpunan pendidik dan tenaga pendidikan anak usia dini (Himpaudi) Sergai mengadakan Workshop untuk peningkatan mutu Guru pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Sergai Senin, 10 Februari 2020 di Wisma Karina Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan ini hadir juga, Bupati Sergai Ir H Soekirman, didampingi Ketua TP PKK Ny Hj Marliah Soekirman, Ketua DPC GOPTKI Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP Ny Uke Retno Wahyuni Faisal Hasrimy, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM diwakili Sekretaris Batara R Harahap, M.Si beserta jajaran, Ketua Himpaudi Sergai Syamsidar serta Gugus Paud Kecamatan se-Sergai,dan narasumber dari Yayasan Adiluhung Nusantara.

Bupati Sergai Ir H Soekirman merasa sangat apresiasi dan ucapan terima kasih kepada yayasan Adiluhung yang telah bersedia memberikan ilmu pengajaran bagi guru PAUD di Sergai.

Baca juga : Bupati Sergai Terima Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat

“Pertemuan hari ini sangat bermanfaat ibarat ponsel yang telah diisi ulang baterainya untuk pendidikan karakter sebab itulah yang utama maka bagi orang yang pernah dan masih menjadi guru, apresiasi yang tak terhingga kami berikan sebab jasa guru tiada tara dan tak ternilai harganya,” ungkap Soekirman.

Soekirman juga menjelaskan bahwa Sergai mendapatkan penghargaan Kebudayaan Hari Pers Nasional yang disebut sebagai Kabupaten yang ramah budaya. maka prestasi ini adalah berkat jasa besar guru terutama Guru TK dan PAUD dan terkadang orang lupa 3 komponen dasar belajar yaitu logika, etika dan estetika.

“Sesuatu yang tidak logis karena sering dikembangkan meski hoax dapat dianggap menjadi logis. Maka tugas guru PAUD adalah membentuk logika yang etis, agar anak-anak memiliki etika yang berdasar logika. Kemudian jika sudah memenuhi dua unsur tadi, maka akan terbentuk seni dan keindahan yang disebut estetika,” harap Soekirman kepada para guru.

Dengan belajar dalam suasana gembira seperti yang disampaikan para narasumber adalah inovasi dan sangat baik. Hal tersebut agar jangan sampai terjadi kisah nyata seorang anak yang ingin menjadi ponsel, sebab orang tuanya lebih perhatian kepada ponsel ketimbang dirinya dalam hal ini menjadi gambaran dan pembelajaran bagi orang tua bahwa pengaruh teknologi dapat juga memberikan nilai-nilai yang tidak baik serta mengesampingkan nilai kearifan lokal.

Soekirman meminta, hendaknya setiap dalam pertemuan keluarga agar jangan terhanyut dengan keasyikan berponsel, namun biasakanlah berkomunikasi seperti dahulu sebelum ada teknologi.

Baca juga : Pemkab Sergai Lakukan Ranwal RKPD 2021

“Imtaq (ilmu pengetahuan dan ketaqwaan), logika, etika, estetika bagaimana agar menambah pengetahuan dan sikap pengetahuan kita dalam workshop ini yang saya yakin akan dapat menambah kerekatan dan intelektual kita sehingga generasi yang akan datang lebih baik dari generasi saat ini untuk membangun infrastruktur memang penting, namun membangun karakter anak didik jauh lebih penting. Jangan terfokus hanya kepada persoalan yang kasat mata, namun ada nilai yang paling mendasar yaitu karakter,” ucapnya lagi.

Tambahnya, dengan bahasa kebudayaan yang didapatkan adalah persatuan, sementara jika politik maka yang didapat adalah perbedaan. Maka jika kita ingin kuat, maka jadilah jarum yang merekatkan, bukan gunting yang memisahkan. Sebab jika kita terpisah dan tidak bersatu akan sulit dalam mencapai tujuan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera dan Kepada para guru PAUD.

“Saya berharap jadilah tipe guru yang sedikit bicara banyak bekerja dan bukan banyak.bicara tetapi sedikit bekerja. Belajar dengan gembira, namun apa yang dipesankan, sejalan dengan yang dikerjakan agar hasilnya seperti yang diharapkan,” pintanya.

Baca juga : Bupati Sergai Bersama Tiga Menteri Lakukan Video Conference

Sementara itu juga, Ketua Panitia Alamsyah, S.Pd laporannya memaparan, bahwa kegiatan ini diikuti 510 guru PAUD, bertujuan agar seluruh guru PAUD di Sergai memiliki pemahaman yang jelas tentang belajar mengajar. Kegiatan ini digagas oleh Bunda PAUD, Himpaudi, Dinas Pendidikan dan Yayasan Adiluhung Nusantara.

Sedangkan Perwakilan Yayasan Adiluhung Nusantara, H. Adi Irawan sangat apresiasi dan penghargaan kepada para pendidik PAUD yang hadir pada hari ini sebab keberkahan dari Allah SWT bagi orang yang menuntut ilmu untuk diamalkan kepada masyarakat dan satu dari sekian permasalahan yang dihadapi pemerintah adalah pemerataan pendidikan di era global saat ini. (Budi Lubis)

Pos terkait