Pasien Positif Corona Lompat dari Lantai 12 RS Royal Prima, Kok Bisa?

Korban berinisial MAH (39) lombat dari lantai 12 yang tewas
Korban berinisial MAH (39) lombat dari lantai 12 yang tewas

MEDAN | kliksumut.com – Seorang pasien perempuan terjangkit atau penyakit positif Corona yang tewas diduga stres dan melompat dari lantai 12 gedung RS Royal Prima Jalan Ayahanda, Medan, Rabu (5/8/2020) sekira pukul 12.12 Wib.

Berdasarkan informasi diperoleh korban berinisial MAH (39) warga Jalan Lampu, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Diduga Pasien Positif Corona di RS Royal Prima Lompat dari Lantai 12

Peristiwa ini awalnya diketahui, saksi Anisa Fafiah (27) warga Jalan Djamin Ginting No. 18 Medan, selaku Kepala Keperawatan RS Royal Prima.

Kejadian itu diketahui, sekira pukul 12.12 Wib saksi sedang makan siang dan mendengar suara benda jatuh. Lalu saksi melihat keluar jendela dan melihat korban (MAH) sudah tergeletak dekat jendela lantai 6 rumah sakit.

Melihat hal itu, saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada security dan melaporkan ke Polsek Medan Baru, lalu ke Pawas Satreskrim Polrestabes Medan.

Personel identifikasi Polrestabes Medan langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk cek TKP. Karena ruangan korban adalah tempat isolasi pasien Corona, maka petugas dibantu pihak rumah sakit mengidentifikasi dan olah TKP dengan menggunakan APD lengkap sesuai protokol kesehatan.

Saat pihak kepolisian berkordinasi dengan pihak RS Royal Prima, diketahui korban adalah pasien positif Corona. Petugas pun mengevaluasi jasad korban sesuai protokol Corona.

Terkait peristiwa tersebut, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dr Aris Yudhariansyah kepada wartawan, membenarkan pasien tersebut merupakan pasien positif Corona yang sedang diisolasi.

“Benar, pasiennya perempuan warga Medan dan telah 11 hari dirawat dengan konfirmasi Corona. Seharusnya tiga hari lagi dirawat, sudah selesai masa isolasinya,” kata Aris.

Baca juga : Akhyar Positif Corona, Aktifitas Pemko Medan Tetap Berjalan

Terkait kondisi ruang isolasi, Aris mengatakan, tempatnya memenuhi standart. Jendela tempat pasien melompat bahkan berukuran kecil, sehingga dipastikan pasien yang tidak dalam kondisi baik akan sulit melewatinya.

“Sejauh ini, kita belum tau penyebab pastinya pasien sampai melompat,” pungkasnya. (nico/Red)

Pos terkait