MEDAN | kliksumut.com – Ratusan masyarakat Kota Medan kecewa dan kesal, atas kegiatan Pasar Rayat dan Bazar UMKM BUMN yang diselenggarakan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) di Lapangan Benteng Medan, Minggu (29/1/2023). Pasalnya pasar murah yang sudah dibeli tidak dikunjung dibagikan, sehingga kericuan pun terjadi.
Kericuan itu mencuat atas waktu yang dijanjikan oleh panitia, bahwa sebelum panitia sekitar pukul 10.00 hingga pukul 11.00 WIB memberikan kupon seharga Rp55.000,- untuk pembelian beras seberat 5 kilogram, minyak makan 1 kilogram dan gula 1 kilogram untuk dibagikan sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Tinjau Pasar Petisah, Gubernur Sumut Pastikan Harga Stabil dan Pasokan Aman
“Kami sudah menunggu sejak pembelian kupon pasar murah hingga sekarang pukul 3 sore lebih, kenapa tidak dibagikan,” teriak ibu-ibu yang berdesakan untuk masuk ke dalam tenda pasar murah.
Bukan hanya itu, teriakkan para ibu-ibu sangat miris dengan kalimat “Woiiii bagikan, anak-anak kami belum makan dirumah,” teriak lagi para ibu-ibu dengan memutuskan garis kuning batas antrean di lokasi.
Bahkan, masyarakat yang minoritasnya kaum wanita ini terus masuk untuk mendapatkan haknya, panitia pun tidak bisa membendung agar secara cepat membagikan paket pasar murah yang sudah disiapkan.
BACA JUGA: Bobby: Buka Pasar Murah di 151 Kelurahan, Demi Bantuan Kemasyarakat
“Lihat bg, aku bawa anak dari pagi, niat untuk meringankan kebutuhan dirumah, akibat waktu yang diulur-ulur jadi tumpur aku, terpaksa beli jajan anak-anak padahal kami belum makan,” jelas lina bersama dua orang anaknya.
Sementara panitia yang ada dilokasi saat dikonfirmasi kliksumut.com tidak mau menjelaskan dan hanya menyarankan untuk besabar dan nanti akan dijumpakan Humas BNI.
Dilihat saat warga mendapatkan paket pasar murah terlihat ada tulisan “Jika tidak membantu semoga bisa meringankan” Erick Thoir | Menteri BUMN bersama foto dirinya. (Wl)
