Papan Bunga Diduga Dirusak Kepling di Kelurahan Sipange, Terkait Paslon MAMA

Papan Bunga Diduga Dirusak Kepling di Kelurahan Sipange, Terkait Paslon MAMA
Kepling Sibaganding, Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melakukan pengerusakan spanduk ucapan turut berdukacita dari Paslon Masinton Pasaribu - Mahmud Efendi Lubis. (kliksumut.com/Benny)

REPORTER: Benny
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | TAPTENG – Masyarakat Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dihebohkan oleh insiden perusakan spanduk ucapan turut berdukacita yang dikirimkan oleh pasangan calon (Paslon) Masinton Pasaribu – Mahmud Efendi Lubis (MAMA). Kejadian tersebut terjadi di depan umum, diduga dilakukan oleh Kepala Lingkungan (Kepling) Sibaganding, Jon Siregar.

Spanduk ucapan duka cita tersebut dipasang untuk mengenang Yosua Pratama Sitohang yang baru saja meninggal. Spanduk itu ditempatkan di depan rumah duka dan terlihat oleh banyak orang. Secara tiba-tiba, Jon Siregar, tanpa alasan jelas, merobek spanduk tersebut saat jenazah hendak dibawa ke TPU.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Tim Paslon MAMA Tanggapi Skandal Pengakuan Kades Terkait Adanya Permintaan Uang Rp100 Juta

“Saat jenazah akan dibawa, tiba-tiba kepling datang dan merobek spanduk duka dari Paslon MAMA,” kata salah seorang warga yang menyaksikan kejadian itu.

Menurut keterangan warga di lokasi, hanya spanduk dari Paslon MAMA yang dirusak oleh kepling. Spanduk duka cita lainnya tetap utuh, menimbulkan pertanyaan tentang motif di balik tindakan ini.

“Itu dirusak di depan kami. Kami juga tidak tahu apa alasannya,” ujar seorang pelayat yang ikut menyaksikan insiden tersebut.

Pihak Paslon MAMA pun menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh Kepling. Walles Tambunan, perwakilan dari Paslon MAMA, mengkritik tindakan tersebut yang dinilainya tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat lingkungan. Menurutnya, seorang Kepling seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, bukan menunjukkan perilaku yang tidak terpuji.

“Spanduk itu tidak berada di area pribadinya. Yang membuat kami heran, kenapa hanya spanduk dari MAMA yang dirusak? Apakah ini dilakukan atas perintah seseorang?” kata Walles.

BACA JUGA: Paslon Diduga Minta Dukungan dan Uang kepada Kades, Bawaslu Tapteng: Sudah Kami Panggil

Lebih lanjut, Walles menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk melaporkan insiden ini ke jalur hukum. “Kami akan koordinasi dengan tim hukum untuk langkah lebih lanjut,” ujarnya.

Insiden ini menambah tensi politik di Tapteng, terutama menjelang pemilu. Kejadian tersebut juga menjadi sorotan masyarakat setempat yang mengharapkan penjelasan lebih lanjut mengenai motif di balik aksi Kepling tersebut. (KSC)

Pos terkait