MEDAN | kliksumut.com – Menyambut HUT ke-74 TNI Tahun 2019, Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah menggelar dialog khusus atau talkshow di Stasiun TVRI Sumut, Jln Putri Hijau Medan, Jumat (4/10/2019).
Dialog khusus yang disiarkan secara live ini juga dilakukan bersama Kapoldasu Irjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H. M.H, Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong, SE, MM, Pangkosek Hanudnas III Medan, Marsma TNI Djohn Amarul, SAB, Danlanud Soewondo Medan, Kolonel Pnb Meka Yudanto, SSos, MAP, dan Sekdaprov Sumut, Hj Dr Ir Sabrina, MSi.
Dalam acara, Pangdam I/BB menyampaikan, TNI menyadari sepenuhnya bahwa TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan pada akhirnya kembali kepada rakyat.
“TNI lahir dari rakyat. Jadi rakyat adalah ibu kandung TNI. Oleh karenanya, sudah selayaknya TNI melakukan pengabdian terbaik untuk membantu kesulitan rakyat, membantu Pemerintah Daerah dalam menciptakan situasi yang aman dan nyaman, sehingga roda pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta kesejahteraan masyarakat semakin baik,” kata Pangdam.
Baca : Sambut HUT TNI Ke-74, Kodim 0211/TT Gelar Aneka Karya Bhakti
Dengan demikian, lanjut Pangdam, diharapkan TNI senantiasa menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
Dikesempatan yang sama, Pangdam juga menerangkan bahwa mahasiswa merupakan pemeran utama dalam menghadapi tantangan Revolusi imIndustri 4.0. Dapat dikatakan bahwasanya Mahasiswa adalah orang-orang yang dapat memberikan perubahan atau sering disebut sebagai Agent Of Change di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin selama kuliah di kampus, tidak hanya di bidang akademik, namun juga kreativitas dan juga inovasi.
Selaku kaum intelektual, mahasiswa tentu memiliki pandangan yang harus mereka utarakan. Namun yang disayangkan, ada beberapa mahasiswa yang mengutarakan pendapatnya secara anarkis. “Ini yang tidak kita kehendaki,” ujar Pangdam.
Dalam menyikapi potensi yang dimiliki mahasiswa, Pangdam menegaskan, TNI membuka peluang bagi para lulusan Sarjana, baik D-3 maupun S-1 untuk bergabung dengan TNI, melalui jalur pendidikan pertama perwira prajurit karir TNI, sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, sehingga diharapkan dengan bergabungnya mereka-mereka yang berpotensi akan semakin menambah profesionalitas TNI.
“Namun bagi mahasiswa yang belum lulus, TNI juga membuka peluang melalui jalur beasiswa, yang nantinya setelah lulus kuliah mereka akan menjalani Pendidikan Pertama perwira prajurit karir, dan berhak menyandang pangkat Letnan Dua,” ungkap Pangdam.
Pangdam juga menyampaikan soal TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa yang merupakan salah satu program pemerintah sebagai wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan Lembaga Negara lainnya yang langsung menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil.
Baca : Sambut HUT TNI Ke-74, Kodim 0211/TT Gelar Aneka Karya Bhakti
“Melalui program TMMD, TNI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, guna mengatasi berbagai masalah, terutama di bidang ekonomi dan sosial budaya,” ucap Pangdam.
Selain itu, para prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk mencapai kemajuan bersama.
Dalam kemajuan teknologi informasi yang saat ini sudah sedemikian canggihnya, dan TNI, dalam hal ini Kodam I/BB memiliki website yakni www.kodam1bukitbarisan.mil.id.
“Selain itu kami juga memiliki akun media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Fungsinya adalah untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kodam I/BB,” urai mantan Kapuspen TNI itu.
Pada kesempatan yang sama, Danlantamal I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong, SE, MM menyampaikan, tugas pokok Lantamal I Belawan adalah Pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan tempur, logistik dan administrasi bagi unsur-unsur/marinir yang melaksanakan operasi.
“Oleh karena itu, berkaitan dengan hal tersebut Lantamal I memiliki tugas untuk menjaga wilayah laut perairan pantai Timur dan pantai Barat Sumatera, dengan melaksanakan patroli menggunakan alutsista yang tersedia secara terus menerus secara berkesinambungan untuk mengantisipasi kerawanan yang terjadi di laut seperti kejahatan penyelundupan, perompakan, narkotika, pelanggaran wilayah dan kejahatan perikanan/illegal fishing,” tegas Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong.
Apa lagi perairan pantai Timur Sumatera yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan hanya dibatasi oleh Selat Malaka memiliki tingkat kerawanan yang tinggi.
Perairan laut Indonesia, sangat terbuka dari jalur Internasional. Hal ini diakui Danlantamal merupakan anugerah, tetapi juga tantangan dalam upaya menjaga keamanan laut, dan penegakan hukum laut.
“Semua jalur laut yang dimiliki Indonesia rawan menjadi jalur tidak kejahatan seperti kejahatan narkotika, perikanan/illegal fishing, kepabean, pelanggaran wilayah dan sebagainya. Hal ini dapat diantisipasi dengan peningkatkan frekuensi patroli dari unsur-unsur TNI Angkatan Laut, dan khusus untuk kejahatan narkotika, ada indikasi kerawanan yang memuncak berkaitan dengan penyelundupan narkotika lewat jalur laut. Karenanya, kita efektifkan patroli laut, dengan lebih cermat dan meningkatkan konsentrasi. Mengingat, para penyelundup menggunakan kapal ikan untuk mengangkut narkotika,” paparnya.
Peningkatan efektivitas patroli laut oleh kapal TNI AL, lanjut Danlantamal, antara lain dengan memeriksa barang angkutan kapal-kapal yang masuk ke perairan Indonesia.
Patroli laut yang dilakukan tidak sebatas mengecek kelengkapan administrasinya saja, tetapi juga kesesuaian antara administrasi kapal dengan barang yang diangkut.
Dalam hal ini satuan patroli memiliki beberapa alutsista yang terdiri dari 3 KRI dan 5 KAL untuk melaksanakan patroli terbatas.
“Di samping itu, unsur gelar KRI Koarmada I yang di BKO-kan pada Gugus Tempur Laut (Guspurla Koarmada I) atau Gugus Keamanan Laut (Guskamla Koarmada I) secara rutin melaksanakan patroli di wilayah laut perairan Sumatera,” jelasnya.
Danlantamal berharap, kedepan Angkatan Laut harus menjadi lebih tangguh dalam menghadapi semua tantangan dan ancaman yang muncul di masa yang sarat dengan kecanggihan teknologi.
“Dengan meningkatkan profesionalisme prajurit yang diimplementasikan dalam pelaksanaan latihan-latihan secara berlanjut, bertingkat dan berkesinambungan, sehingga selama 74 tahun TNI AL telah menunjukkan jati dirinya sebagai komponen pertahanan negara yang tangguh di tengah perubahan lingkungan strategis yang kian dinamis,” paparnya.
Hadir dalam acara tersebut, para unsur Forkopimda Provsu, Kasdam I/BB, Wakapolda Sumut, Walikota Medan, Irdam I/BB, Kapok Sahli Pangdam I/BB, para Sahli Pangdam I/BB, para Asisten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB, dan PJU Polda Sumut. (rel/fah)