Berbagai penghargaan yang didapat dibeberapa daerah mendorong niat atlet silat yang dilahirkan pada 3 Juli 2001 ini untuk jadi atlet pencak silat tingkat nasional bahkan internasional.
“Kalau saya jadi atlet pencak silat tingkat nasional dan intenasional berhasil meraih prestasi saya ingin memberangkatkan ke dua orang tua saya naik haji. Harapan saya ingin memberikan yang terbaik untuk ke dua orang tua dari talenta yang dimiliki,” tuturnya.
Mahasiswa STOK Bina Guna Medan ini mengatakan, setiap mengikuti pertandingan dan meraih prestasi, hadiah yang didapat selalu diberikan kepada orang tuanya.
BACA JUGA: Empat Pesilat Medan Lolos Seleksi Popnas
Pertandingan yang pernah dijuarai cowok dari perguruan Persinas Asad ini antara lain Juara 1 Kejurda IPSI se- Sumatera Utara 2015, Juara 2 kejuaraan pencak silat antar perguruan se-Sumatera Utara 2015, Juara 3 Kejuaraan Open Tournamen se-Sumatera Utara 2019, Juara 1 liga Pora Opud 2019 dan Juara 1 Selekda se- Sumatera Utara 2021 menuju PON XXI/2024 Sumut-Aceh.
Pendekar Medan ini dibawah binaan pelatih Aulia Rohman S.Pd, Ario Wulan (perguruan) , Andri Satria Lubis (IPSI Kota Medan) dan pada Pelatda jangka panjang program KONI Sumut di bawah binaan trio pelatih Jumono Tarigan, Ario Wulan dan Yulia Yolanda Syahputri, S.Pd
“Target saya ke depan ingin menjadi pesilat pada tingkat nasional dan internasional. Sesuai arahan pelatih agar tetap bisa mempertahan juara 1 kelas A putra dewasa. Hingga bisa membela Sumut dengan raihan emas pada PON 2024,” tutup pemilik tinggi 164 cm dan 49 kg ini. (BNL)
