Nek Maimunah Kini bisa Tersenyum dan Beristirahat dengan Nyaman Dirumah Baru

Nek Maimunah Kini bisa Tersenyum dan Beristirahat dengan Nyaman Dirumah Baru
Nek Maimunah (80) warga desa Tanjung Geulumpang Kecamatan Baktiya Aceh Utara kini bisa tersenyum.

ACEH UTARA | kliksumut.com Nek Maimunah (80) warga desa Tanjung Geulumpang Kecamatan Baktiya Aceh Utara kini bisa tersenyum, setelah sekian tahun tinggal di rumah tidak layak Huni.

Rumah panggung milik nek Maimunah sudah lapuk dimakan usia, melihat kondisi yang tidak layak Ketua Paguyuban Anak Transmigrasi Sahabat Ilham Pangestu (PATRANSIP) Aceh Utara Suherman merasa prihatin.

Awalnya Suherman mengetahui kondisi kehidupan nek Maimunah dari warga setempat yang bernama Aklimah merupakan salah satu penggiat sosial.

BACA JUGA: Enam Warga Aceh Utara dapat Hadiah Umroh, setelah ikut Vaksinasi Harum

Setelah dilaporkan oleh Aklimah dan melihat langsung kondisi rumah yang memang sudah sangat tidak layak huni tersebut, PATRANSIP Aceh Utara melakukan pembangunan rumah layak huni untuk ditempati nek Maimunah. Pengerjaan rumah layak huni tersebut dilakukan selama dua hari oleh PATRANSIP.

Suherman ketua PATRANSIP Aceh Utara pada Sabtu (12/02/2022) mengatakan bahwa ini adalah rumah kedua yang dilakukan bedah yang sebelumnya dilakukan di Buket Dara Baro dalam kecamatan yang sama.

Dirinya menambahkan bahwasanya untuk rumah nek Maimunah memang kita bangun baru, dan selama ini nek Maimunah memang tinggal berdekatan dengan anak-anaknya, namun menurutnya yang namanya orang tua pasti menginginkan tinggal dirumahnya sendiri.

“Maka kita bangun rumah layak huni untuk nek Maimunah yang sebelumnya kita mendapatkan laporan dari warga setempat,” ujar Suherman.

Selain itu tambah Suherman bahwa di Desa Tanjung Geulumpang juga diadakan pogram bagi sembako untuk warga kurang mampu dan juga pemberian sumbangan secara rutin untuk satu keluarga yang memang dalam keadaan sakit parah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Vaksinasi Menyentuh Angka 75%, Kapolres Aceh Utara Hadiahkan Paket Umroh Kepada Personil

Sementara itu Aklimah warga desa Tanjung Geulumpang mengatakan bahwa masih banyak rumah yang tidak layak huni di desanya, dan menurut pantauannya ada sekitar delapan rumah lagi yang kondisinya memang sama seperti rumah nek Maimunah.

Namun kenapa dirinya mengajukan rumah nek Maimunah Karena menurutnya yang lain usianya masih lebih muda dari nek Maimunah.

Nek Maimunah selama ini waktu malam hari terpaksa tidur kerumah anaknya yang memang berdekatan karena takut akan kalau sewaktu-waktu datang angin kencang dan juga petir.

“Alhamdulillah saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PATRANSIP dan pak Herman yang telah memberi bantuan kepada saya, dan semoga Allah membalas semua nya, dan juga kini saya bisa beristirahat dengan nyaman,” ujar Nek Maimunah. (Syharul)

Pos terkait