Naya Raih Emas Diajang Porkot Medan 2024

Anindya Sakhi Naya Putri Yudhustira atlet panahan dari Planters Archery klub.
Anindya Sakhi Naya Putri Yudhustira atlet panahan dari Planters Archery klub. (kliksumut.com/ist)

EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM| MEDAN – Kontingen Kecamatan Medan Amplas berhasil menjadi juara umum di Cabang Olahraga (Cabor) Panahan pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIV tahun 2024. Salah satu emas dipersembahkan, atlet panahan bernama lengkap Anindya Sakhi Naya Putri Yudhustira. Dirinya tercatat sebagai yang terbaik di divisi compound yang dihelat di Lapangan AR Archeri Komplek TPI Ringroad, pada Minggu (16/6/2024).

Bacaan Lainnya

Mendalami suatu cabang olahraga ternyata tidak hanya dapat dimulai dari alasan kesehatan, melainkan juga dapat dimulai dari keinginan untuk memenuhi kebahagiaan diri sendiri, sebagaimana yang dirasakan dan dilakukan oleh pelajar SMA Ulul Ilmi Medan ini. Pembuktian ini ditorehkan anak dari pasangan M Yoga Yudhistira dan Henny Sutriani yang berhasil menuju podium satu.

Naya, sapaan akrabnya, merupakan seorang pelajar dan atlet panahan perempuan yang memulai pengembangan minatnya di cabang olahraga panahan sebagai kegiatan yang menyenangkan di waktu luang dan dapat menuai prestasi sejak tahun 2021.

BACA JUGA: Medan Amplas Juara Umum Panahan Porkot Medan 2024

Cewek yang dilahirkan pada 29 Agustus 2007 ini mulai berkomitmen mengasah kompetensinya di bidang panahan dengan mengikuti berbagai kompetisi panahan tingkat Kota Medan. Selama tahun tahun 2023 dengan raihan medali perak pada kompetisi Kejurda Panahan, Kejuaraan Dankosek Cup dan Porwil Kota Medan. Selanjutnya pada tahun 2024, sukses meraih perak dan perunggu pada even Plantation Archery Championship.

Berbincang dengan anak pertama dari dua bersaudara di kala luang waktunya, ia menceritakan bahwa momen pertama kali tertarik pada cabang olahraga panahan saat duduk di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Atlet dari Planters Archery klub ini, merasa bahwa olahraga panahan merupakan salah satu olahraga yang memiliki nilai dan manfaat yang lengkap baik dari sisi kesehatan, keterampilan, kecermatan, ketangguhan dan sportivitas serta prestasi. Tak hanya itu, ia pun mengungkapkan bahwa dalam Islam, olahraga panahan juga direkomendasikan oleh Rasulullah SAW.

“Saya mengetahui panahan itu dari SMP dan saya juga mendengar bahwa olahraga panahan itu salah satu olahraga yang direkomendasikan Rasulullah SAW. Jadi, saya tertarik ingin mencobanya,” ujar penggemar nasi goreng ini di Medan, Minggu (23/6/2024)

Dalam proses pengenalan awalnya mendalami cabang olahraga panahan, pemilik tinggi 160 cm dan berat badan 59 kg ini, merasa bahwa rangkaian proses latihan yang ia jalani membuatnya merasakan sebuah kepuasan dan kebahagiaan yang konsisten dalam diri Naya setiap kali melepaskan anak panahnya.

BACA JUGA: Aqil Kibarkan Merah Putih di Kejuaraan Panahan Internasional

Meski terlihat mudah, olahraga panahan ternyata dipenuhi tantangan yang mendorong Naya harus mengombinasikan kegigihan dan kecermatan dirinya, seperti saat ia berupaya memposisikan penempatan busur panah dengan posisi diri yang tepat.

“Selama pertandingan di arena Porkot kemarin, saya terus berdoa, pokoknya harus tenang dan harus fokus. Seletah berdoa, saya mencoba tarik nafas, hembuskan, tarik nafas, terus merasa tenang banget. Dan alhamdulillah, berhasil meraih emas. Untuk ke depan, terus meningkatkan latihan sehingga kemampuan dengan berlatih lebih giat untuk mewujudkan emas pada pertandingan panahan berikutnya”, tutup Naya. (KSC)

Pos terkait