EDITOR: Bambang Nazaruddin
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Motivasi menjadi faktor penting dalam menjalani gaya hidup sehat, terutama dalam olahraga. Motivasi diberikan ibunda saat pertandingan final cabang olahraga (cabor) cricket putri dalam partai final super sixes yang digelar di Lapangan Cerdas, Lubukpakam, Selasa (3/9/2024) lalu. Hal tersebut membuat cewek bernama lengkap Inke Monica br Ginting bersama tim suskes mendulang emas.
“Sebagai seorang atlet cricket bisa menambah semangat dalam meraih prestasi. Setiap atlet pasti ingin memberikan yang terbaik dengan merebut prestasi sebanyak-banyaknya. Namun, untuk bisa berprestasi, bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan kedisiplinan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Tentunya motivasi ibunda selama menjalani Pelatda dan saat melihat langsung pertandingan final membuat semakin percaya diri, akhirnya tim Sumut menang atas Bali”, ujar mahasiswi PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed, Minggu (29/9/2024).
Cewek yang biasa dipanggil Inke menuturkan olahraga adalah keajaiban. olahraga akan membuatmu merasa lebih baik, terlihat lebih baik, dan bahkan hidup lebih lama. Keajaiban itu, tentunya tim cricket putri Sumut tampil prima untuk menaklukan lawan dalam partai final.
BACA JUGA: Puti Tampil Cemerlang di Arena PON Aceh-Sumut
“Jangan pernah menyerah pada impianmu, terus bergerak dan jadilah yang terbaik. Olahraga yang mengajarkan atlet untuk selalu melakukan yang terbaik dan tidak pernah menyerah dalam meraih apa yang diinginkan. Olahraga mengingatkan atlet bahwa hasil bukanlah yang utama, tetapi betapa kita sebagai atlet menikmati dan mengejar setiap langkah dalam olahraga untuk meraih prestasi tertinggi yang merupakan impian bagi seorang atlet”, tutur cewek yang dilahirkan di Kabanjahe pada 6 Oktober 2003.
Anak dari pasangan almarhum Gidion Ginting dan Wekky Alusius Sitepu menjelaskan lupakan kata ‘tidak bisa’, percayalah bahwa segala hal mungkin terjadi jika berlatih dan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk menorehkan prestasi dalam olahraga cricket.
“Hasil 1 keping emas dan 2 perunggu sebagai atlet tentunya suasana hati menjadi riang dan bangga, harga diri dan kepercayaan diri semakin meningkat, serta mental juara harus tertanam dalam jiwa setiap pertandingan”, papar anak ke 4 dari 5 bersaudara ini.
BACA JUGA: Lia tak Menyangka Sumbang Medali Emas untuk Sumut di Arena PON 2024
Pengidola penyanyi Tulus ini menambakan atlet akan berprestasi tinggi tidak lepas dari dukungan, perhatian, dan kasih sayang orang tua, oleh karena itu orang tua menjadi penggalan parameter berharga dalam pembinaan prestasi atlet selain dari pelatih dan bakat atlet itu sendiri.
“Motivasi yang diberikan orang tua kepada saya ketika sedang latihan, hal ini membuat saya berlatih dengan serius dan semangat saat mengikuti Pelatda. Akhirnya, hasil latihan selama 1 tahun berhasil mewujudkan prestasi emas di arena PON Aceh-Sumut”, tutup pendoyan rendang ini. (KSC)
