EDITOR: Bambang Nazaruddin
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Atlet biliar, Moses Imanuel Rafael TD Pardede dari Kecamatan Medan Maimun berhasil merebut medali emas divisi carom pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan ke XIV tahun 2024 yang digelar di Puslat POBSI Sumut Jalan Pattimura Medan, Minggu (16/6/2024) malam. Cowok yang akrab disapa Moses ini mengalahkan Fikri Maulana Lubis dari Kecamatan Medan Barat.
Atlet yang dilahirkan di Medan ini menuturkan biliar merupakan olahraga yang tidak bisa dimainkan sembarangan yang mana pemain biliar membutuhkan konsentrasi, perhitungan dan akurasi saat memukul bola.
“Biliar ini sebenarnya permainan orang pintar, karena ada target yang harus dibidik. Filosofis nya jika hitungan matematikanya tidak benar maka bola yang menjadi target tidak kena. Tentunya akan sia-sia untuk memenangkan pertandingan,” ucap atlet yang berdomisili di Jalan Abdulah Lubis Medan ini, Jumat (28/6/2024)
Anak dari pasangan Salomo Tabah Ronal Pardede dan Yohana Ester Priska Simanjuntak bercerita bahwa biliar atau bola sodok adalah sebuah permainan yang diambil dari cabang olahraga yang menguji ketangkasan konsentrasi dan teliti. Pemain biliar juga harus dibekali kemampuan fisik yang prima untuk menjaga kestabilan saat bermain.
BACA JUGA: Adienz Raih Emas Perdana Cabor Biliar Pada Ajang Porkot Medan 2024
Pelajar SMA Negeri 1 Medan ini, menilai di masa sekarang ini olahraga biliar telah mengalami pergeseran paradigma, yang mana sebelumnya olahraga biliar dianggap negatif. Saat ini biliar adalah olahraga prestasi. “Bukti saya dapat meraih emas di ajang Porkot Medan 2024,” terang anak sulung dari empat bersaudara ini.
Atlet yang berkecimpung dalam olahraga biliar sejak tahun 2022, merasakan manfaat dari permainan biliar untuk mengurangi stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-sehari. Olahraga biliar bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.
“Bagi pemain olahraga biliar, dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Saat bermain, pemain dapat merasa rileks dan fokus pada permainan, mengurangi ketegangan yang mungkin mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat memberikan perasaan tenang dan damai. Biliar bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental serta dapat menuai prestasi dalam kancah regional, nasional bahkan internasional”, jelas pendoyan spaghetti ini.
BACA JUGA: Disaksikan Ketua KONI Medan dan Ketua POBSI Sumut, Medan Sunggal Kuasai Cabor Biliar Porkot Medan
Pemilik tinggi 185 cm dan berat 80 kg ini, memaparkan bahwa dengan bermain biliar secara teratur, seseorang dapat meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan jantung, kekuatan otot, keseimbangan, koordinasi, fokus, konsentrasi, keterampilan sosial, dan bahkan mengurangi stres. Oleh karena itu, olahraga ini sangat cocok untuk semua usia dan tingkat kemampuan.
“Biliar merupakan olahraga yang seru dan unik, hal ini yang membuat saya tertarik untuk menekuninya. . Olahraga ini memang lebih condong pada cabang olahraga konsentrasi karena butuh ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi. Prestasi yang diraih pada Porkot Medan menjadi modal dasar untuk menuju PON 2028”, pungkas Moses. (KSC)
