Miris, Lhoksukon Ibu Kota Kabupaten Rasa Kelurahan

Miris, Lhoksukon Ibu Kota Kabupaten Rasa Kelurahan
Ketua Gerak Rakyat Aceh Membangun (GRAM), Azhar

“Kami sangat kecewa dengan sikap PJ Bupati yang lebih memilih nyaman di Kota Lhokseumawe ketimbang merangsang dan memajukan perekonomian masyarakatnya di Aceh Utara, Kenapa kami meminta ini diberitakan ke media karena kami menganggap hal kecil seperti ini saja beliau memilih dilaksanakan di Kota Lhokseumawe sebagai pusat kegiatan maka tidak aneh hal-hal besar lainya nanti juga berpusat di Kota Lhokseumawe, padahal beliau ini PJ Bupati Aceh Utara bukan PJ Wali Kota Lhokseumawe,” ungkap Azhar.

Lanjut Azhar, padahal beberapa waktu lalu di media-media sang PJ Bupati mengatakan bahwa ingin merobah wajah Aceh Utara dari Kemiskinan, sementara pada kenyataannya tidak seperti itu dan ini menjadi bukti nyata bahwa PJ Bupati Aceh Utara lain perkataan dan lain lagi perbuatannya, maka dirinya berharap kepada sang PJ Bupati Aceh Utara jangan munafik lah, dan jangan membohongi Rakyat Aceh Utara.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: DLH Aceh Tenggara Mengeluh Minimnya Anggaran

“Teman – teman media bila tidak percaya boleh melakukan crosscheck ke pedagang di Lhoksukon apa tanggapan mereka terhadap kebijakan sang PJ Bupati Aceh Utara yang tidak memusatkanya di ibukota kabupaten, semoga keluh kesah kami ini menjadi perhatian khusus kepada Bapak PJ Bupati Aceh Utara,” pintanya

“Ingat Pak Kami berharap banyak kepada Bapak yang kami anggap seorang profesional dan birokrat tulen (Bapak bukan kiriman Partai Politik ), Ayo sama – sama Pak kita bangun dan bangkitkan ekonomi Aceh Utara dengan memanfaaatkan dan memusatkan segala kegiatan yang punya efek ekonomi kepada masyarakat dilakukan di pusat ibu kota, karena selain menambah pendapatan pedagang, juga menambah PAD melalui pajak kas daerah, sudah cukuplah kita bayar pajak ke kota Lhokseumawe karena Rakyat Bapak Ada di Aceh Utara bukan di Kota Lhokseumawe,” tutupnya. (Syahrul)

Pos terkait