MEDAN | kliksumut.com – Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution menyampaikan, kebijakan terhadap naiknya harga BBM subsidi pada saat yang tidak tepat, di saat harga minyak dunia turun Pemerintah justru menaikkan harga BBM Subsidi.`
Ada tiga alasan Partai Demokrat Sumut menolak kenaikkan harga BBM, pertama adalah harga minyak dunia sedang mengalami penurunan, dari sekitar US$ 85 per barel pada saat diputuskan kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022), tapi per hari ini (8/9/2022) turun lagi menjadi US$ 80 per barel.
BACA JUGA: Demokrat Sumut Dukung Penuh Proyek Jalan dan Jembatan Rp 2,7 T Gubernur Edy Rahmayadi
Selanjutnya, Lokot menyebutkan, kenaikan harga BBM ini tidak tepat karena, tingkat inflasi kita sedang tinggi. Bahkan di Sumut, khususnya tingkat inflasi menembus angka 5,3. Kondisi ini bisa semakin tidak baik, jika harga BBM naik. Dampaknya, akan banyak kenaikan dari mulai tarif transportasi konvensional dan online, harga sparepart kendaraan, sembako dan jasa lainnya. Sementara, kondisi hari ini pasar untuk penjualan produk domestik kita masih sangat lesu.