Menpora Test Food Nasi Kotak dan Cek Dapur Untuk Perangkat Pertandingan PON XXI di Sumut

MEMPORA DITO ARIOTEDJO: Menpora Dito Ariotedjo memberikan keterangan pers kepada awak media saat berkunjung ke Akademi Pariwisata Medan yang menjadi lokasi penyediaan komsumsi PON XXI wilayah Sumut, Jumat (13/10/2024). Dito menyatakan, nasi kotak untuk perangkat pertandingan PON XXI di wilayah Sumut, sangat baik dan memenuhi standarisasi giji, kalori dan nutrisi. (FOTO: Repro/Ist)
MEMPORA DITO ARIOTEDJO: Menpora Dito Ariotedjo memberikan keterangan pers kepada awak media saat berkunjung ke Akademi Pariwisata Medan yang menjadi lokasi penyediaan komsumsi PON XXI wilayah Sumut, Jumat (13/10/2024). Dito menyatakan, nasi kotak untuk perangkat pertandingan PON XXI di wilayah Sumut, sangat baik dan memenuhi standarisasi giji, kalori dan nutrisi. (FOTO: Repro/Ist)

LAPORAN: Redaksi
EDITOR: Ahmad Zulfikar Sagala

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Menteri Pemuda dan Olahraha (Menpora) Dito Ariotedjo memuji menu nasi kotak untuk perangkat pertandingan PON XXI di Sumatera Utara (Sumut). Selain enak, nasi kotak telah memenuhi kandungan kalori, gizi dan nutrisi sesuai standar kesehatan.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Dito kepada awak media saat berkunjung ke Akademi Pariwisata Medan, Jl. RS Haji Medan, sebagai lokasi penyediaan konsumsi PON XXI wilayah Sumut, Jumat (13/10/2024). Dalam kesempatan itu, Dito menanggapi viralnya menu makanan atlet PON XXI disebut-sebut tidak layak.

“Tadi saya sudah melihat langsung dan test food, dimana saya sendiri sudah menghitung langsung, dalam satu kotak ini kurang lebih 1.000 kalori,” ujar Dito.

BACA JUGA: Sumut Cetak Sejarah Rebut Emas Perdana Squash PON Aceh-Sumut

Menurut Dito, nasi dalam kemasan nasi kotak terhitung 450 kalori, kemudian ada daging sapi atau daging ayam yang ditambah dengan telur bulat dan sayur.

“Ini khusus untuk penyelengara ya, panitia pelaksana, LO, dan seluruh perangkat pertandingan dan bukan untuk atlet,” jelas Dito.

Konsumsi untuk atlet, sebut Dito, telah disiapkan oleh hotel tempat menginap masing-masing atlet.

“Kalau atlet, itu fullboard di hotel masing-masing. Kalau pagi prasmanan, kalau siang dikirim ke venue oleh pihak hotel dan kalau malam prasmanan di hotel lagi,” papar Dito.

Dito juga mengatakan, nasi kotak untuk perangkat pertandingan yang dikemas dalam kotak warna coklat untuk perangkat pertandingan dinilai sangat layak.

“Kalorinya sudah dihitung ahli giji. Karena hitungan kalorinya, manusia itu butuh 3.000 kalori. Nasi kotak warna coklat ini sudah mantap,” puji Dito.

BACA JUGA: Atlet Wushu Sumut, Harris Horatius, Sukses Raih Medali Emas di PON XXI/2024

Dalam kesempatan itu, Dito juga menegaskan kepada pihak penanggungjawab konsumsi untuk memastikan kelancaran pendistribusian konsumsi atlet dan perangkat pertandingan PON XXI.

“Ini harus menjadi fokus utama. Distribusi jangan sampai telat, timing-nya sangat penting agar sampai ke lokasi tepat waktu,” pesan Dito.

Terkait nasi atlet yang viral karena dianggap tidak layak, Mempora sedang melakukan penelusuran sekaligus mengumpulkan bukti.

“Setiap pihak yang menyebarkan informasi, kita akan melakukan pendalaman untuk memastikan informasi tersebut benar dan absah, atau ada tujuan tertentu,” tegas Dito.

BACA JUGA: Meskipun Terik, Masyarakat Tetap Antusias Saksikan Pertandingan Cabor Atletik PON XXI Aceh-Sumut

Sementara Sekretaris Bidang Konsumsi PB PON Aceh – Sumut Wilayah Sumut, Masran Munthe mengatakan, pihaknya menyediakan nasi kotak untuk perangkat pertandingan PON XXI di wilayah Sumut sebanyak 11.000 kotak.

“Selain jumlah kalori yang tepat, juga dijaga ketepatan waktu distribusinya. Jangan sampai terlambat tiba di lokasi,” jelas Munthe.

Munthe juga mengatakan, pihaknya juga selalu memastikan menu yang disiapkan, enak, layak konsumsi dan sehat.

“Bidang konsumsi PON XXI di Sumut berusaha tidak mengecewakan para perangkat pertandingan. Ini tugas kita,” tutup Munthe. (KSC)

Pos terkait