KARO | kliksumut.com – Pekerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau biang bersama warga desa Kandibata, Kec.Kabanjahe. Dihebohkan dengan ditemukannya seorang mayat Mr X diduga berjenis kelamin pria yang tersangkut di bebatuan di aliran sungai lau biang. Selasa, (06/07) Sekira pukul 15:00 Wib
Informasi temuan mayat Mr.X tersebut awalnya diketahui oleh pekerja proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Lau Biang, merasa ada yang aneh dengan bau busuk yang menyengat disekitar lokasi proyek, oleh pekerja mencari sumber aroma tak sedap itu disekitar tempat mereka bekerja. Tak lama salah seorang dari pekerja proyek langsung mengabarkan kepada pekerja lainnya prihal adanya sesosok mayat tersangkut dibebatuan di pinggir aliran sungai lau biang.
Tak lama, Personil gabungan dari polres Tanah Karo tiba dilokasi beserta tim inafis. Selanjutnya usai mengambil sejumlah dokumentasi dilokasi oleh tim inafis. Personil langsung memasukkan jenazah tersebut ke kantong mayat berwarna orange. Dengan menggunakan tali keranjang yang di ikatkan ke kantong jenazah selanjutnya di evakuasi dari dasar sungai ke badan jalan yang diperkirakan berketinggian 50 meter dari lokasi penemuan.
BACA JUGA: Warga Temukan Mayat Eko Membusuk Di Kuburan Cina, Delitua
Proses efakuasi jenazah berlangsung berkisar 1 jam, Ipda Martan Sitepu beserta personil polres Tanah Karo dibantu warga setempat dan 1 unit alat berat exavator milik proyek turut dilibatkan pada proses evakuasi jenazah. Selanjutnya Jenazah Mr.X langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe guna proses pemeriksaan luar.
Adapun kondisi jenazah Mr.X yang ditemukan tersebut, terlihat sekujur tubuh mulai dari kulit, rambut dan wajah sudah terkelupas, hanya ada tampak tanda tanda tali pakaian dalam, berwarna hitam kecoklatana ada tulisan merek namun belum diketahui pasti mereknya yang tersisa di bagian pinggang dan bokong mayat korban.
“Identitas jenazah Mr.X belum diketahui pasti, saat ini sementara jenazah masih di ruang mayat RSU Kabanjahe untuk proses pemeriksaan luar dan mungkin malam ini akan di bawa ke RS Bhayangkara Medan guna otopsi dan akam dilakukan tes DNA. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan nya,” ujar Kasatreskrim. (Her)