‘Market Sounding’ Pembangunan IKN Nusantara Mundur ke September 2022

'Market Sounding' Pembangunan IKN Nusantara Mundur ke September 2022
Presiden Joko Widodo di Titik Nol, IKN di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 14 Maret 2022. (Biro Setpres).

Anggaran IKN di RAPBN 2023

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara yang direncanakan di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 mencapai Rp23,6 triliun.

Bacaan Lainnya

Adapun pagu anggaran tersebut, kata Suharso, dibagi ke dalam beberapa Kementerian/Lambaga seperti Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Polri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan lain-lain. Dari berbagai K/L tersebut, Kementerian PUPR meraih porsi yang cukup besar yakni hingga Rp20,8 triliiun.

“Memang alokasi anggaran ini adalah sesuai dengan proyeksi yang telah kita juga susun, dimana 20 persen kita harapkan dapat diatasi oleh APBN, dan sisanya adalah kita harapkan partisipasi dari swasta baik dalam maupun luar negeri. Jadi di luar Rp23,6 triliun pada tahun depan, kita harapkan ada partisipasi dari sektor privat,” ungkap Suharso.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menjelaskan baik pada tahun ini maupun tahun depan pekerjaan yang akan dilakukan adalah sama yakni menyangkut pembangunan infrastruktur dasar, termasuk fokus untuk membangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Ia menjelaskan pembangunan infrastruktur di KIPP tersebut meliputi pembangunan perkantoran dan Istana Presiden, Wakil Presiden, kemudian jalan nasional, beserta jalan tol yang akan menghubungkan Balikpapan ke IKN Nusantara.

BACA JUGA: 71 Aliansi atau Lembaga Tolak Pembangunan Proyek Kota Deli Megapolitan

“Namanya prasarana dasar. Jadi jalan tol dari Balikpapan km 11, jalan tol Balikpapan-Samarinda, kita potong langsung ke IKN. Kita targetkan dari Balikpapan ke IKN nanti bisa sekitar 30-40 menit dengan jalan tol itu,” kata Basuki.

Menurutnya, proyek tersebut sudah ditenderkan seluruhnya dan pada akhir bulan Agustus ini akan ditandatangani kontrak proyek pembangunannya.

“Jadi itu semua sudah kita tenderkan, dengan total anggaran tahun ini sekitar Rp5,4 triliun kemudian tahun depan Rp20,8 triliun. Itu sama semua kegiatannya ya di KIPP termasuk (membangun) air baku atau air minum, santiasi, drainase. Pokoknya bangun kota di sana. Mudah-mudahan dan kita programkan tahun 2024 akan selesai untuk KIPP tahap satu itu,” pungkasnya. (VOA)

Pos terkait