Mafia BBM Merajalela Dibeberapa Tangkahan di Sibolga, Polisi Diminta Turun Gunung

Mafia BBM Merajalela Dibeberapa Tangkahan di Sibolga, Polisi Diminta Turun Gunung
Ilustrasi

SIBOLGA | kliksumut.com Salah seorang tokoh masyarakat di Kota Sibolga, Ikhmalluddin Lubis menanggapi soal aktifitas (praktik) permainan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar subisidi di beberapa gudang ikan atau tangkahan di sekitaran jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

Menurut Immad, walau berdampak kepada kerugian negara, bahkan hukuman penjara menanti dan denda miliaran rupiah, sepertinya tak menyurutkan ambisi pelaku dugaan penyelewengan atau penimbunan BBM Solar subsidi untuk meraup keuntungan besar. Sehingga, aktifitas tersebut terkesan tak ciut menghadapi institusi Kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Mereka hanya mementingkan pribadinya saja, sementara negara dan masyarakat dirugikan,” kata Immad dengan kesal, Kamis (18/01/24).

Tak hanya itu, Immad mengatakan bahwa di Sibolga semua sudah punya stabil, mulai dari minyak sampai dengan yang lain-lainnya.

“Dari Tahun 2023 sudah diminta itu ditindak, sampai Kapolresnya diminta untuk di copot soal minyak ini juga. Kalau betul Kapolres Sibolga baru berganti, bisa jadi beliau mampu memberantas penimbunan BBM itu,” ucap Immad.

Immad menyebut, hukum dan peraturan itu hanya berlaku kepada masyarakat bawah saja. Ia meminta Kepolisian agar tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum.

“Kita minta kepada Kepolisian, siapa pun yang bersalah dan sebanyak mana uangnya, kalau kena tegakkan hukum itu tanpa tebang pilih, pasti berjalan hukum itu dengan baik. Ini tidak, makanya dump truk itu merajalela,” sebut Immad.

Selain itu, Immad mengungkapkan bahwa pihak SPBU pun terkadang mempersulit nelayan kecil ketika membeli minyak dan diminta surat-surat dan itu untuk kepentingan melaut.

“Mendapatkan minyak solar subsidi, tetapi justru nelayan kecil gak mendapatkan minyak karena dipakai oleh kapal pukat trawl, itu salah besar,” ujarnya.

Sementara, untuk kepentingan pribadi yang dikelola oleh oknum-oknum mafia sangat longgar peraturannya. Sangat leluasa bahkan permainan tersebut kata Immad sudah lama beroperasi.

“Cuma ditangkap lalu berhenti dan main kembali bersembunyi-sembunyi. Oknum-oknum pun banyak yang main. Kalau Polres Sibolga tegas, yah selidiki dan tangkap,” tandas Immad.(red)

Pos terkait