Listrik Mati, Rekapitulasi Suara di Padangsidimpuan Sempat Terganggu

Listrik Mati, Rekapitulasi Suara di Padangsidimpuan Terganggu
Anggota KPPS menghentikan proses rekapitulasi perolehan suara di TPS saat terjadi pemadaman listrik di Kota Padangsidimpuan akibat kebakaran, Rabu (14/2/2024) sekira pukul 23.30 WIB. (FOTO: Rahmat Khairul Daulay)

PADANGSIDIMPUAN | kliksumut.com Proses rekapitulasi perolehan suara di sejumlah TPS di kawasan Kota Padangsidimpuan, sempat terhenti akibat pemadaman listrik secara tiba-tiba, Rabu (14/2/2024) tengah malam.

Seperti yang terjadi di beberapa  TPS di Lingkungan 9, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, tidak jauh dari Batalyon 123 Rajawali, Jl. Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan. Saat proses rekapitulasi perolehan suara sedang berlangsung, tiba-tiba lampu padam hingga membuat KPPS panik.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak KPPS terpaksa mencari alternatif untuk menerangi lokasi TPS seadanya saja.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Anggota KPPS di Langkat Meninggal Dunia Diduga Akibat Kelelahan

Pihak KPPS terpaksa menghentikan seluruh aktivitas guna menghindari kekeliruan dalam rekapitulasi hasil perolehan suara yang dikhawatirkan dapat merugikan kontestan Pemilu 2024.

“Kalau sudah gelap, ga nampak lagi kertas itu. Takut salah, jadi dihentikan rekap,” ujar salah seorang warga.

Proses rekapitulasi perolehan suara, baik DPR RI, DPR provinsi, DPR kabupaten/kota, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, sempat terhenti sekitar 30 menit. Proses rekapitulasi suara kemudian dilanjutkan setelah arus listrik kembali normal.

BACA JUGA: Meskipun Hujan, Warga Kelurahan Brandan Timur Antusias Datang Ke TPS

Meneger PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Padangsidempuan Kota, Fahrurozi Siregar menyebutkan, pihaknya terpaksa memadamkan arus listrik pada Rabu tengah malam sekira pukul 23.30 WIB. Tujuannya guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat adanya peristiwa kebakaran di kawasan Padang Matinggi.

“Iya Pak. Mohon maaflah. Ada kebakaran di Padang Matinggi. Kita hanya antisipasi pertama. Soalnya kebakarannya meluas. Saat ini lagi penormalan, Inshaallah,” sebut Siregar. (Fik/Rahmat Khairul Daulay)

Pos terkait