Launching dan Bedah Buku: Jejak Islam di Mandailing Natal, Membangun Literasi Ulama di Bumi Gordang Sambilan

Launching dan Bedah Buku: Jejak Islam di Mandailing Natal, Membangun Literasi Ulama di Bumi Gordang Sambilan
Acara Alamandili Commonity Lounching dan Bedah Buku di Aula Kemenag Komplek Perkantoran Paya Loting Kabupaten Mandailing Natal. (kliksumut.com/Parli)

REPORTER: Parli
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MANDALING NATAL – Almandili Community sukses menggelar acara launching dan bedah dua buku yang mengupas tuntas jejak Islam di Mandailing Natal. Acara ini berlangsung di aula Kemenag Madina pada Senin, 21 Oktober 2024, dengan menghadirkan para narasumber ahli yang kompeten di bidangnya.

Dua buku yang diluncurkan adalah “Jejak Islam di Mandailing: Sejarah, Peran dan Fungsi Ulama” dan “Biografi Ulama di Bumi Gordang Sambilan,” yang disusun oleh Dr. Faisal Musa, Lingga Pangayumi Nasution, Muhammad Syafrizal S.Sos, Muhammad Nasri, S.Sos, dan Haddad Alwi Rambe. Buku-buku ini memberikan pandangan mendalam mengenai sejarah dan peran penting ulama di Mandailing Natal, yang diharapkan dapat membangkitkan kesadaran literasi dan menjadi referensi berharga bagi generasi muda.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Gubernur Sumut Minta Hentikan Semua Tambang Ilegal di Mandalingnatal

Acara ini turut mengundang tiga narasumber berpengaruh, yakni Prof. Dr. Hasan Asari, MA, Guru Besar UINSU Medan; Dr. Erawadi, M. Ag, Wakil Rektor I UIN SYAHADA; serta H. M Riza Pahlewi Lubis, seorang budayawan Mandailing. Mereka memberikan pemaparan mengenai pentingnya memahami peran ulama dalam membentuk identitas keagamaan di Mandailing.

Harapan Besar Terhadap Pemerintah

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana acara, Muhammad Nasri S.Sos, menyoroti kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap pengembangan literasi sejarah Islam di Mandailing Natal. “Pengembangan dan penelitian tentang jejak ulama di Mandailing Natal seharusnya mendapatkan perhatian serius. Literasi ini sangat penting untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan memperkenalkan kembali sejarah Islam kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Sejalan dengan visi-misi Almandili Community yang diinisiasi oleh Muhammad Syafrizal, S.Sos, acara ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah dan biografi para ulama yang telah membawa pencerahan Islam ke Mandailing sejak zaman dahulu. Namun, perhatian dari pemerintah daerah terhadap upaya literasi ini dinilai masih minim.

Membangun Generasi Melalui Literasi Islam

Prof. Dr. Hasan Asari, dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa literasi sejarah Islam di Mandailing Natal bisa menjadi kekayaan budaya yang memperkaya generasi muda dengan pengetahuan tentang warisan keislaman yang mendalam. Menurutnya, peran ulama bukan hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai penjaga moralitas dan identitas masyarakat Mandailing.

BACA JUGA: GMPM Madina Dorong Pemimpin Masa Depan yang Melek Potensi Generasi Muda

Harapan besar disematkan pada pemerintah dan instansi terkait untuk memberikan dukungan terhadap upaya literasi ini. Melalui dukungan tersebut, literasi tentang ulama dan jejak Islam di Mandailing Natal dapat terus berkembang dan menjadi rujukan penting bagi masyarakat dan akademisi.

Dengan adanya kegiatan launching dan bedah buku ini, Almandili Community berharap bahwa semangat literasi Islam di Mandailing Natal dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi kemajuan literasi dan pendidikan di wilayah tersebut. (KSC)

Pos terkait