MEDAN | kliksumut.com – Sebanyak Empat orang mahasiswa berdemonstrasi di depan kantor Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) I Jalan KL Yos Sudarso Nomor 8-10, Kecamatan Medan Barat, Rabu (6/5/2020) pagi. Demo dimasa pandemi Covid-19 merupakan hal terlarang oleh Maklumat Kapolri di bubarkan Polisi.
Keempat mahasiswa yang mengenakan jas almamater ini mengatasnamakan dirinya Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan. Sebagai Korlap Ilham Effendi Chaniago, dan Koordinator Aksi Moch Faisal.
Mereka mengkritik Pertamina yang tidak menurunkan harga meski kata mereka harga minyak dunia sudah turun. Seharusnya menurut mereka di saat pandemi saat ini, Pertamina harusnya menurunkan harga untuk membantu masyarakat.
Baca juga : Aksi Demo, Masyarakat Tuntut Kilang Minyak Pertamina di Pangkalan Brandan Diaktifkan Kembali
Empat orang ini datang dengan sepeda motor. Berkumpul sebentar di dekat kantor Pertamina. Polisi sudah mengikuti mereka. Lalu berjalan kaki dengan mengusung satu dua poster kritikan.
Di badan jalan tiga orang membentang poster. Dan satu orang jadi orator. Beberapa menit mereka dibiarkan berorasi.
Di depan pagar, ada Kapolsek Medan Barat Kompol Afdal Junaid yang berbicara dengan toa. “Ini namanya kan menyampaikan aspirasi,” kalimat Afdal berhenti karena dipotong mahasiswa.
Baca juga : Pertamina Berikan Sumbangsih PAD Ke Sumut Meningkat 2 Persen
Beberapa detik kemudian keduanya sama-sama ingin bicara. Satu persatu mereka diringkus. Langsung dinaikkan ke truk polisi tanpa perlawanan atau kekerasan berarti. (Is/wl)).