Korban Kebakaran di Mela Satu Butuh Perhatian Serius Dari Pemkab Tapteng

TAPTENG | kliksumut.com – Sebuah rumah semi permanen di Desa Mela Satu Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara hangus terbakar.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/11/2023) pagi. Saat itu rumah keadaan kosong ditinggal pemiliknya sekeluarga yang tengah beribadah pagi ke Gereja.

Bacaan Lainnya

Pemilik Rumah Alvin Purba, warga Aek Lobu Julu, Desa Mela Satu Kecamatan Tapian Nauli, Tapteng.

Diketahui kebakaran itu membuat warga heboh dan panik setelah melihat asap tebal keluar dari rumah tersebut, spontan warga memadamkan api dengan alat seadanya.

“Pemilknya pada saat itu ke gereja satu keluarga,” ujar warga sekitar Selasa (14/11/2023).

Dengan menggunakan alat manual warga berusaha melakukan pemadaman. Namun, Api sangat cepat merambat disebabkan kontruksi rumah yang terbuat dari kayu.

Besarnya api membuat warga kewalahan memadamkan api karena kondisi angin kencang dan kobaran api pun semakin besar membakar bagian dapur dan merambat hingga ke atap kamar bagian belakang, hingga kondisi rumah beserta isinya ludes terbakar.

Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Untuk sementara keluarga pemilik rumah Alvin Purba dan Istrinya Rida Pasaribu sementara tinggal bersama dengan Orangtua yang juga satu Desa di Desa Mela Satu, Tapian Nauli.

Rida Pasaribu pemilik rumah mengatakan, pasca kejadian mereka tinggal untuk sementara numpang di rumah mertuanya yang masih satu desa dengannya.

“Saat ini kami semua tinggal di rumah mertua, kita belum tau gimana. Hanya kemarin orang Dinas Sosial sudah datang dan disarankan untuk buat laporan ke Kepala desa dan Camat agar dilaporkan ke Dinas Sosial Tapteng,” ujar Rida pada Wartawan saat di konfirmasi.

Dengan tertunduk lesu, Rida Pasaribu mengaku belum memikirkan gimana caranya agar memiliki tempat tinggal sendiri saat ini. Sementara anak anak butuh sekolah dan pakaian. Dan apalagi ini mau akhir tahun dah perayaan natal yang sebulan lagi .

“Belum terpikir untuk membangun rumah, uang dari mana?, Anak-anak ini saja bisa sekolah dan punya baju baju sekolah, kita sudah sangat bersyukur. Kalau soal makan kita masih dikasih sama famili yang disini,” tutur Rida.

Seperti di ketahui, kejadian kebakaran ini terjadi pada saat seluruh keluarga sedang berada diluar rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun barang barang berharga seperti surat surat dan rapot serta buku buku sekolah, pakaian anak-anak semua ludes .

“Inilah, hanya pakaian di badan yang tersisa, dan sampai hari ini, pihak terkait belum ada yang datang untuk sekedar memberi bantuan,” lirihnya.(red)

Pos terkait