KONI Sumut Intruksikan Atlet Menjalankan Ibadah Puasa Tetap Latihan

Begitu juga dengan vaksin, ada juga beberapa atlet tidak ikut divaksin karena tengah mengikuti pertandingan. Begitupun, masih dikatakan John, akan ada tes fisik susulan dan vaksin kepada para atlet yang belum mendapatkannya.

“Apalagi vaksin merupakan satu syarat agar bisa turut serta dalam ajang empat tahun sekali yang saat ini dilakukan di Papua pada Oktober mendatang,” katanya.

Bacaan Lainnya

Mengenai target apa yang bakal dicapai KONI Sumut saat PON, John bilang, kalau bisa Sumut masuk 10 besar dalam even empat tahun sekali.

“Untuk saat ini tidak ada kendala karena kondisi atlet kita bagus semua,” katanya.

Baca juga: Jelang Ramadan, Skuat PSMS Medan Libur Seminggu

Namun, sambung John, pihaknya masih memikirkan cara bagaimana nanti apabila ada atlet dari masing-masing cabor yang harus menghabiskan waktu 20 jam saat akan bertanding.

Karena, akunya, dari rumah sang atlet berangkat ke bandara itu sekitar 3 jam, dari bandara ke Jakarta 2 jam, dan dari Jakarta ke Papua itu sekitar 5 jam.

“Dari Jayapura ke pondokan mungkin ada 3 jam. Belum lagi yang ke Merauke atau ke Timika. Inikan kalau tidak ada pesawat langsung ke sana, tentu mereka (atlet) melewati Jayapura. Ini yang saya khawatirkan, karena kalau sampai 20 jam di jalan tentu recoverynya berapa hari pula,” ujarnya seraya menyatakan pihaknya tengah berunding kepada pelatih dan pengurus cabor terkait hal ini. (BNL)

Pos terkait