Kiat Babinsa Bangun Citra TNI di Mata Pelajar di Lokasi TMMD 121 Kodim 0204/DS

Kiat Babinsa Bangun Citra TNI di Mata Pelajar di Lokasi TMMD 121 Kodim 0204/DS
Babinsa Koramil 0204-21/Tiga Juhar, Serka Syafriwan, berperan sebagai tenaga pendidik sementara di SMA Negeri Tiga Juhar, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (13/8/2024). (kliksumut.com/ist)

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | STM HULU – Dalam rangka memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat, Babinsa Koramil 0204-21/Tiga Juhar, Serka Syafriwan, berperan sebagai tenaga pendidik sementara di SMA Negeri Tiga Juhar, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (13/8/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang digelar oleh Kodim 0204/DS.

Serka Syafriwan memberikan materi wawasan kebangsaan kepada para siswa, dengan tujuan memperkenalkan jati diri TNI yang mungkin belum dikenal secara mendalam oleh generasi muda. Dalam penyampaiannya, ia menekankan bahwa menjadi seorang Prajurit TNI adalah tugas mulia yang diemban dengan sumpah untuk membela kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahkan dengan taruhan nyawa.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Tinggal Sepekan, Satgas TMMD 121 Kodim 0204/DS Pacu Pembangunan Jalan Usaha Tani di STM Hulu

“Sumpah itu dengan taruhan nyawa. Karena seorang Prajurit TNI dibentuk dan dilatih hanya untuk membela negara dan rakyat dengan taruhan nyawanya,” jelas Serka Syafriwan dalam sesi tersebut.

Ia juga menekankan bahwa TNI bukan sekadar tentara yang profesional dalam menjalankan tugas, tetapi juga tentara yang berjuang dan berasal dari rakyat. Bahkan setelah purnatugas, seorang prajurit tetap memiliki kewajiban moral untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Serka Syafriwan mengingatkan bahwa tindakan arogan oleh oknum prajurit yang menyakiti rakyat adalah pelanggaran serius terhadap sumpah TNI dan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan kemiliteran.

“Menjadi Prajurit TNI itu adalah tugas mulia. Jadi kalau ada di luar sana seorang oknum Prajurit yang bertindak arogan, bahkan menyakiti rakyat. Ia sebenarnya telah melanggar sumpahnya, dan itu tidak dibenarkan dalam institusi TNI,” tegasnya.

Dalam komunikasi sosial (komsos) tersebut, ia juga menyampaikan bahwa seorang prajurit TNI harus menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. TNI selalu siap membantu rakyat dalam kesulitan dan mendahulukan kepentingan nasional daripada kepentingan individu atau golongan.

Di akhir sesi, Serka Syafriwan berharap para siswa dapat mengubah pandangan mereka tentang TNI yang kerap diidentikkan dengan kesan garang atau arogan. Ia menegaskan bahwa TNI merupakan bagian dari rakyat, dibesarkan dan berjuang untuk rakyat, serta akan selalu kembali kepada rakyat.

BACA JUGA: Penyuluhan Pertanian, Media Interaktif Satgas TMMD 121 Kodim 0204/DS Atasi Masalah Petani

“Ibu kandungan TNI itu adalah rakyat. Karena ia dibesarkan di tengah rakyat, berjuang untuk rakyat, dan suatu saat akan kembali ke rakyat. Jadi, TNI tidak ada apa-apanya tanpa dukungan Rakyat, dan Prajurit TNI dilarang keras menyakiti apalagi mengkhianati Rakyat,” tutupnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan citra TNI di mata pelajar dan masyarakat semakin positif, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap institusi militer yang senantiasa berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara. (KSC)

Pos terkait