Ketua SMSI Sumut: Media Siber tidak akan “Membunuh” Koran

Ketua SMSI Sumut: Media Siber tidak akan "Membunuh" Koran
Ketua SMSI Sumut Ir Zulfikar Tanjung

“Padahal, jika beritanya sama, apalagi mengutip dari media siber an-sich untuk apa orang harus membeli koran ? Sebab orang sudah bisa membaca dari media siber secara gratis, lebih cepat lagi. Koran jelas kalah cepat dengan online,” tegasnya menjawab wartawan.

Artinya, jika koran kualitasnya sama dengan media online, maka habislah riwayat koran itu. Orang tak akan lagi mencarinya. Namun orang akan tetap mencari koran apabila mampu menyajikan angle-angle yang tidak didapat di media online. Koran harus dibuat seperti itu.

Bacaan Lainnya

Jadi tidak benar katanya media siber ‘membunuh’ koran. Yang sebenarnya, jurnalis koran lah yang punya andil mempercepat kepunahan koran apabila tidak mau berevolusi dengan cara beradaptasi. Koran sekarang harus menjadi news brand yang disinergikan dengan online dan media-media di bawah brand koran itu. Tentu dengan perubahan perilaku baru sesuai tuntutan era komunikasi millenial.

BACA JUGA: Jaksa Agung ST Burhanuddin Meminta SMSI Kawal Kinerja Jaksa

Zul meyakini industri media cetak tidak akan mati, namun masih akan tetap bertahan dengan gaya baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan milenial atau generasi Z. Misalnya menggunakan perspektif jurnalisme yang diproduksi berbasis digital atau data analisis.

Saat ini harus era kolaborasi media online, koran, medsos dan komunitas. Karena sekarang mengarah era 5.0 maka para pelaku media cetak sekarang juga harus merupakan orang yang menguasai eranya jurnalis 5.0 lengkap berkompetensi digital, video, televisi, visual dan foto sehingga para jurnalis di era sekarang penting kuasai kemampuan yang lebih lengkap, seperti menulis, video, forografi, grafik dan mampu berperan sebagai host. Yang lebih penting lagi menguasai penjelajahan dunia digital dalam data analisis (red)

Pos terkait