KARO | kliksumut.com – Ketua Bawaslu Kabupaten Karo Eva Juliani Br Pandia meminta agar mejelang menghadapi pesta demokrasi pemilihan Bupati Karo pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang menghimbau agar seluruh masyarakat Karo jangan ragu datang ke TPS sesuai wilayah masing masing saat pemilihan kepala daerah Bupati/Wakil Bupati periode 2020-2025 dan juga berharap jajaran Bawaslu Kabupaten Karo tetap mematuhi jaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan.
Lebih jauh dijelaskanya perbedaan Pemilu pada tahun sekarang periode 2020-2025 dengan Pemilu sebelumnya periode 2015-2019 sangat jauh berbeda dalam tahun Ini, dikarenakan adanya covid-19.
Baca juga : Himbau Pakai Masker, Kapolres Karo: Mari Peduli, Untuk Diri Sendiri dan Orang Sekitar
“Efeknya pemilu tahun Ini sangat banyak, seperti jadwal pemilu juga sempat dimundurkan, pembatasan jarak, pemerintah harus lebih mengawasi dan menjalankan protokol Kesehatan, kampanye terbuka dihapus oleh KPU demi menghindari kerumunan dengan tujuan memutus mata rantai Covid-19,” sebut Eva Juliani Br Pandia, Rabu (27/10/2020).
Terkait dimasa pandemi Covid-19, Bawaslu Kabupaten Karo selalu berusaha melakukan langkah pencegahan untuk Covid-19 ini, pihak Bawaslu melakukan rutin pengukuran suhu tubuh seluruh pegawai ataupun tamu.
“Menyediakan tempat cuci tangan, tamu maupun pegawai yang masuk ke kantor harus mengatur jaga jarak, serta harus memakai masker dan tetap selalu menghimbau agar mengikuti protokol kesehatan,” sebutanya lagi.
Bahwa untuk mencegah penyebaran Covid-19, Bawaslu Kabupaten Karo sudah melakukan rapid test 420 Panitia Pengawas (Panwas) di 17 Kecamatan dan 269 Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) pada tanggal 21/10/2020 lalu dalam rangka persiapan pelaksanaan tugas pemilihan kepala daerah (Pilkada), Bupati dan Wakil Bupati Karo pada 9 Desember 2020 mendatang.
Baca juga : Ketua DPD IPK Karo Gembira Ginting “IPK Organisasi Karya Kekaryaan Bukan Organisasi Premanisme”
“Kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Baswalu RI untuk melakukan rapid test bagi seluruh petugas Panwascam, staf kantor dan seluruh PKD dan sebelum hari “H” kita akan lakukan Rapid test kembali bagi semua jajaran Bawaslu, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19,” tutupnya.
