Kesiapan SDM Pertamina Menuju Global Green Energy: Membangun Pertamina Sustainability Academy

Insiden Beruntun, Pertamina Butuh Audit Keamanan Berstandar Internasional
FILE: Kilang minyak raksasa milik Pertamina unit IV di Cilacap, Jawa Tengah, 13 Januari 2016. (REUTERS/Darren Whiteside)

Oleh: Waliyono

KLIKSUMUT.COM – Pertamina, sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, tengah menjalani transformasi besar menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk menjawab tuntutan global terkait pengurangan emisi karbon, tetapi juga untuk memastikan kelangsungan bisnis di tengah pergeseran ke arah energi hijau. Salah satu pilar utama yang mendukung visi ini adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan industri energi yang semakin hijau dan ramah lingkungan.

Untuk mempersiapkan SDM unggul dalam bidang ini, Pertamina meluncurkan inisiatif strategis bernama Pertamina Sustainability Academy. Akademi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan keahlian khusus di bidang energi hijau yang sejalan dengan target jangka panjang perusahaan untuk mencapai net-zero emissions.

Urgensi Transisi Energi Hijau

Di tengah perubahan iklim global yang semakin kritis, banyak negara dan perusahaan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon mereka secara drastis. Indonesia, sebagai negara penghasil energi besar, tidak luput dari tanggung jawab ini. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dan mencapai net-zero emissions pada 2060.

Sebagai pemain utama di industri energi Indonesia, Pertamina memegang peran kunci dalam mewujudkan target tersebut. Hal ini mendorong perusahaan untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan serta menggeser fokus dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan bioenergi.

Namun, transformasi ini tidak dapat berjalan tanpa dukungan SDM yang handal dan siap menghadapi perubahan. SDM Pertamina perlu dipersiapkan dengan kemampuan baru, mulai dari pemahaman mendalam tentang energi terbarukan hingga keterampilan teknis yang sesuai dengan standar global. Di sinilah pentingnya Pertamina Sustainability Academy sebagai pilar pengembangan SDM.

Peran Pertamina Sustainability Academy

Pertamina Sustainability Academy didirikan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi hijau secara berkelanjutan. Akademi ini menawarkan program-program pelatihan yang terfokus pada peningkatan keterampilan teknis, pengembangan kepemimpinan, serta pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip keberlanjutan dan inovasi teknologi.

Beberapa aspek utama dari Pertamina Sustainability Academy meliputi:

1. Pelatihan Teknis di Bidang Energi Terbarukan
Akademi ini menyediakan program pelatihan yang dirancang khusus untuk memperdalam pengetahuan karyawan di berbagai sektor energi hijau, seperti energi surya, tenaga angin, bioenergi, dan teknologi penyimpanan energi. Melalui pelatihan ini, karyawan diharapkan dapat memahami teknologi terbaru, cara kerjanya, serta bagaimana mengintegrasikan solusi energi terbarukan ke dalam operasi Pertamina.

2. Pengembangan Kepemimpinan Berkelanjutan
Pemimpin masa depan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep keberlanjutan, inovasi hijau, dan tanggung jawab lingkungan. Akademi ini bertujuan untuk mencetak pemimpin yang dapat membawa Pertamina ke panggung global sebagai perusahaan energi yang berkelanjutan. Pengembangan kepemimpinan tidak hanya fokus pada aspek manajemen, tetapi juga pada kemampuan membuat keputusan strategis yang ramah lingkungan dan berorientasi pada masa depan.

3. Kolaborasi dengan Institusi Global
Untuk memastikan program yang disediakan selalu up-to-date dan sesuai dengan standar internasional, Pertamina Sustainability Academy menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan riset global. Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan teknologi, sehingga karyawan Pertamina dapat belajar dari pengalaman dan inovasi terbaru di bidang energi hijau dari berbagai belahan dunia.

4. Penerapan Teknologi Digital
Di era digital, otomatisasi dan penggunaan big data memainkan peran penting dalam optimalisasi operasi energi hijau. Akademi ini juga memberikan pelatihan terkait teknologi digital, seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan penghematan energi dalam berbagai proyek energi terbarukan.

Manfaat Jangka Panjang bagi Pertamina

Keberhasilan Pertamina dalam transisi menuju energi hijau sangat bergantung pada kesiapan SDM. Dengan adanya Pertamina Sustainability Academy, perusahaan berusaha menciptakan SDM yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga menjadi penggerak inovasi dan keberlanjutan.

Manfaat jangka panjang dari inisiatif ini mencakup:

– Peningkatan Daya Saing Global
Dengan memiliki SDM yang kompeten di bidang energi hijau, Pertamina dapat bersaing di pasar global yang semakin menuntut keberlanjutan. Hal ini akan membuka peluang bisnis baru di sektor energi terbarukan dan teknologi bersih.

– Pengurangan Jejak Karbon
SDM yang memahami pentingnya keberlanjutan akan mampu merancang dan mengimplementasikan proyek-proyek yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga membantu Pertamina mengurangi jejak karbonnya secara signifikan.

– Menciptakan Nilai Sosial dan Lingkungan
Pertamina Sustainability Academy tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada penciptaan nilai sosial dan lingkungan. Dengan menyiapkan SDM yang peduli terhadap lingkungan, Pertamina turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Tantangan dan Langkah Ke Depan

Meskipun Pertamina telah menunjukkan komitmen besar melalui pembentukan Pertamina Sustainability Academy, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah mempercepat adopsi teknologi hijau di seluruh lini bisnis Pertamina. Selain itu, perubahan pola pikir dari energi fosil ke energi terbarukan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.

Langkah ke depan adalah memastikan program pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh akademi ini terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar. Investasi dalam pengembangan SDM harus dilihat sebagai investasi jangka panjang yang akan membuahkan hasil berupa keberlanjutan bisnis dan reputasi global.

Maka sebagai penulis menyimpulkan bahwa Pertamina Sustainability Academy merupakan tonggak penting dalam kesiapan SDM Pertamina menuju transformasi energi hijau. Dengan program pelatihan yang komprehensif, fokus pada keberlanjutan, dan kolaborasi global, akademi ini akan menjadi pusat unggulan yang mendukung Pertamina dalam mencapai visinya sebagai perusahaan energi berkelanjutan. SDM yang siap dan mampu berinovasi akan menjadi kunci sukses Pertamina dalam menghadapi tantangan industri energi di masa depan. (**)

Pos terkait