Keluarga ABK Mila I, Belum Pernah Dapat Bantuan dari Toke Kapal

SIBOLGA | kliksumut.com Kapal Nelayan Sibolga Hilang Kontak di Perairan Nias, 5 ABK Belum Ditemukan, korban berharap keluarganya bisa selamat dan kembali pulang ke rumah dengan selamat.

Nurhayati Pasaribu (60) Orang tua dari Sahnan Lubis (41) warga jalan Ketapang Gang Masjid, Kelurahan Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara tidak kuasa menahan air matanya setelah ada kabar, bahwa kapal KM Mila I dikabarkan hilang kontak.

BACA JUGA: Kapal Asal Sibolga Hilang Kontak, 5 ABK Belum Ditemukan Hingga Kini

Bacaan Lainnya

Menurut orang tua Sahnan, saat pada bulan September 2021 di pertengahan tanggal dirinya masih melakukan komunikasi dengan anaknya lewat telepon.

Komunikasi itu hanya menyampaikan kabar tentang kondisi anaknya saja, karena Nurhayati pernah bermimpi kalau anaknya itu kondisi sedang sakit.

“Ibu memang pernah bermimpi, anak ibu itu sakit. Tapi kan kalau mimpi orang sakit artinya kebalikannya dia sehat kan, cuma ibu anggap biasa saja karena hanya cuma mimpi,” lirih ibu Sahnan di kediamannya, Jumat (7/1/2022).

Nurhayati, yang sambil menunjukan foto dan Kartu nelayan anaknya itupun tak juga berhenti mengeluarkan air matanya. Dirinya berharap anaknya kembali dalam kondisi sehat walafiat.

Bahkan masih kata Nurhayati, Sahnan salah satu ABK itu memiliki Istri dan anak sebanyak lima orang. Sahnan juga merupakan tulang punggung dikeluarganya.

Selain itu, Nurhayati juga saat berkomunikasi itu pernah mengatakan bahwa beras di rumah sudah habis dan anak sekolah butuh biaya jajan.

“Terkadang ibu lah nak mengasih beras ke rumah istrinya, apalagi anak ibu itu juga masih kondisi mengontrak,” sebutnya.

Ditanya adakah soal bantuan dari toke kapal, Nurhayati katakan, “Hingga sampai saat ini belum ada bantuan apapun,” katanya.

BACA JUGA: Kapal Perang KRI Teluk Bintuni-520 Bawa Pasukan Pengamanan Perbatasan RI-PNG Dari Lantamal I Belawan

Sementara, Zulpa Yanti Sikumbang (36) istri dari Sahnan Lubis juga tak kuat menahan air matanya, mereka hanya bisa berharap agar suaminya bisa segera kembali pulang.

“Kasihan anak-anak saya pak mereka terus menanyakan ayahnya kapan pulang ke Sibolga,” kata Zulpa yang terus dalam kesedihan.

Karena menurut istrinya, sekitar bulan Desember dirinya masih teleponan ke suaminya. “Suami saya sempat katakan ia masih dijalan menuju pulang ke Sibolga,” sambungnya.

Harapan Zulpa kepada pemerintah dan toke kapal agar terus berupaya melakukan pencarian terhadap ke lima ABK kapal. “Kami hanya bisa berharap dan meminta kepada Pemerintah teruslah melakukan pencarian gimana suami kami bisa kembali dengan selamat,” pintanya. (Benny)

Pos terkait