Kekerasan Bersenjata di AS Meningkat pada Tahun 2022

Kekerasan Bersenjata di AS Meningkat pada Tahun 2022
Warga AS berkumpul di Acacia Park untuk mengenang para korban penembakan massal di klub malam LGBTQ "Club Q" di kota Colorado Springs, Colorado, AS 21 November 2022 (foto: dok).

Pada bulan Juni, Kongres menyetujui undang-undang kepemilikan senjata nasional pertama dalam beberapa dekade. Undang-undang itu berusaha menghindarkan senjata api jatuh ke tangan mereka yang dianggap mengancam keselamatan publik, dan meningkatkan pemeriksaan latar belakang untuk pembelian senjata.

Sementara para pendukung pengendalian senjata ingin melangkah lebih jauh dan melarang senjata semi-otomatis, Mahkamah Agung AS pada bulan Juni membatalkan undang-undang negara bagian New York yang melarang membawa pistol secara terselubung di depan umum. Para pembela hak kepemilikan senjata menyambut keputusan MA AS itu dengan suka cita.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Bertemu Duta Besar Amerika Serikat, Mendag Zulhas: Sepakat Pererat Hubungan Ekonomi di Kawasan

Steven Lollo, seorang instruktur penggunaan senjata adalah pembela hak kepemilikan senjata, mengatakan, “Apa yang saya perhatikan adalah tempat-tempat yang memiliki undang-undang senjata legal yang lebih sederhana, menjadi lebih aman. Penembakan baru-baru ini yang kita alami, saya rasa jika suatu tempat tidak terlindungi dengan senjata api, maka tempat itu menjadi sasaran empuk.”

Di tengah perdebatan itu, Amerika Serikat tetap mencatat tingkat kematian paling tinggi akibat senjata api di kalangan negara-negara industri maju. (VOA)

Pos terkait