MEDAN | kliksumut.com – Kapolda Sumut Irjen Polisi Martuani Sormin Siregar membuka kegiatan Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Polda Sumut TA 2019, untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI di Wings Convention. Senin (13/1/2020).
Kapolda Irjen Polisi Drs. Martuani Sormin M.Si di dampingi Wakapolda Sumut, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Irwasda Polda Sumut, PJU Polda Sumut, yang dihadiri mewakili Tim Puskeu Polri , Kemenkeu RI Kakanwil DJPB Prov Sumut, KA KKPN Medan I, Pinwil BRI Medan dan BNI medan, dan seluruh peserta serta operator Keuangan Polres jajaran Polda Sumut.
Baca : Giat Safari Jumat, Kapoldasu Irjen Martuani : “Saya Mohon Para Orang Tua Jadi Polisi Dirumah”
Tujuan kegiatan tersebut di laksanakan, menyajikan laporan keuangan Polda Sumut yang benar, akuntabel, transparan dan untuk mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Keuangan Polri yang ke 7 kali dari BPK RI.
Kapolda Sumut Irjen Martuani menyampaikan anggaran dan keuangan itu sangat penting. Bagaimana kita mau bertugas jika tidak ada logistik, sementara untuk mendapatkan logistik semuanya berasal dari anggaran yaitu keuangan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut menekankan “tidak ada tempat bagi penjahat di Sumut, kita pasti bisa”. Jangan ada anggota Polri bermain dengan narkotika, kita akan tindak tegas tanpa pengecualian,” pungkas Irjen Martuani Sormin.
Disebutkan Irjen Martuani, anggaran kita harus dapat di pertanggung jawabkan, sehingga hari ini kita di kumpulkan di sini sebagai bentuk pemaparan bahwa tidak ada yang di tutupi. “Jangan ada anggaran yang digunakan tidak semestinya, setiap Satker harus tau anggarannya berapa dan untuk apa agar bisa di refisi,” ungkapnya mengimbau.
Baca : Kapoldasu Berikan Tali Kasih dan Beri Pesan Kamtibmas
“Jangan ada yang coba main-main dengan anggaran satuannya. Seluruh anggaran yang kita dapat untuk Polda Sumut adalah untuk pelaksanaan tugas,” kata Kapolda Sumut Irjen Polisi Martuani, seraya menyebutkan, saat ini anggaran kita mengalami kenaikan dari 22% menjadi 25% dan ini harus bisa di pertanggungjawabkan.
Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata kepada 3 Satker terbaik laporan keuangan yaitu Polres Tanjung Balai, Sibolga dan Tapteng.(rel/cu)
