Kader PDI Perjuangan Medan Siap Menangkan Bobby Pada Pilkada

Kader PDI Perjuangan Medan Siap Menangkankan Bobby Pada Pilkada
Albert Soekanta Ginting
Kader PDI Perjuangan Medan Siap Menangkankan Bobby Pada Pilkada
Albert Soekanta Ginting

MEDAN | kliksumut.com – Adanya pemberitaan disalah satu Media Online pada 15 Agustus 2020 mengaku kader senior PDI Perjuangan dan mengatasnamakan moncong putih angkatan 1998 menolak mengusung Bobby Nasution pada Pilkada 9 Desember 2020. Membuat para kader senior merasa geram dan apa yang dikatakan oknum tersebut pernyataan pribadinya, bukan karena cintanya pada PDI Perjuangan.

Pernyataan penolakkan oleh oknum yang merasa kader PDI Perjuangan dan mengatasnamakan moncong putih mendapat tanggapan perhatian serius dari Albert Soekanta Ginting yang juga salah seorang pendiri PDI Perjuangan Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Baca juga : PDI Perjuangan Kota Medan Siap Menangkan Bobby-Aulia Pada Pilkada

Albert Soekanta Ginting mengatakan, sebelum menjelaskan orang yang merasa sok kader PDI Perjuangan dan mengatasnamakan Moncong putih. Alangkah baiknya kita mengucapkan Selamat HUT Ke-75 Republik Indonesia. Senin (17/08/20) saat dikonfirmasi via whatshap.

Albert Soekanta Ginting mengutarakan, supaya orang yang mengaku kader itu tahu dulu, bahwa perjalanan sejarah PDI Perjuangan dibentuk.

“Dizaman Orde baru Partai Politik yang ada cuma 3 yakni Golkar, PDI dan PPP. PDI pada tahun 1996 sampai dengan 1999 lebih dikenal dengan PDI Pro Mega,” ungkapnya.

Lanjutnya, Jadi kalau ada yang mengatakan PDI Perjungan sudah ada tahun 1998 itu tidak benar adanya. Dan tidak ada nama PDI Moncong Putih tahun 1998.

“Pada tahun 1998 yang dikenal adalah ‘PDI Pro Mega’ atau lebih dikenal Keluarga Besar PDI Pro Mega,” jelasnya.

Ditambahkannya, kenapa dikenal dengan PDI Pro Mega karena pada tahun 1996 ada dua dualisme kepemimpinan. Dimana PDI Pro Mega langsung dipimpin Ketua Umumnya Ibu Megawati Seokarno Putri dan oleh penguasa Orde baru mengesahkan PDI dipimpin Ketua Umumnya Suryadi.

“Nah sudah jelaskan tak ada PDI Moncong putih, jadi jangan sok kader senior kalau tak tahu sejarah berdirinya PDI Perjuangan,” tuturnya dengan nada senyum.

Diutarakannya, Kantor PDI Pro Mega saat itu berada dijalan Jamin Ginting Padang Bulan. Lebih jelasnya lagi dirumah saya, jadi jangan sok merasa kader demi hanya menolak Muhammad Afif Bobby Nasution yang merupakan calon walikota Medan dari PDI Perjuangan pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Oiya, kalau kau menolak Bobby dari calon silahkan, tapi jangan kau coba menolak dari PDI Perjuangan. Emang kau Ketua Umum PDI Perjuangan? Jangan merasa kader kalau tak tunduk pada perintah Ibu Megawati Seokarno Putri Ketua Umum PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Baca juga : DPP PDI Perjuangan Usung Bobby – Aulia Maju di Pilkada Medan

Ditegaskannya, jika seorang kader militan, kader senior PDI Perjuangan pastinya sudah faham karakter jiwa politik Ketua Umum. Dan seorang kader selalu mengikuti perintah dan Keputusan Ibu Megawati Soekarno Putri.

“Apapun Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan baik itu untuk Calon Kepala Daerah maupun untuk lainnya jika sudah diputuskan haruslah diikuti, bukan dibantah,” terangnya. (Alian)

Pos terkait