Kabaddi Sumut akan Try Out ke Thailand dan India

Kabaddi Sumut akan Try Out ke Thailand dan India
Pelatih kabaddi Sumut, Julmi Akmal S,Pd, M,Pd

MEDAN | kliksumut.com– Untuk mematangkan persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Pengprov Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Sumut akan melakukan try out ke Thailand dan India pada April mendatang.

“Kami tim pelatih bersama pengurus FOKSI Sumut telah menyusun rencana untuk melakukan try out ke Thailand dan India pada April mendatang atau usai lebaran. Pilihan ke Thailand karena negara tersebut merupakan tim terkuat di Asia Tenggara. Sedangkan India merupakan negara menorehkan prestasi sebagai juara dunia cabor kabaddi”, ujar pelatih Kabaddi Sumut, Julmi Akmal S,Pd, M,Pd di Medan, Senin (19/2/2024).

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Julmi ini menerangkan bahwa atlet Pelatda PON Aceh-Sumut dengan kekuatan 30 atlet dengan rincian 12 atlet putra yang merupakan tim inti ditambah 3 atlet cadangan dan sebanyak 12 atlet putri sebagai pemain inti ditambah 3 pemain cadangan. Untuk atlet Medan ada sebanyak 10 atlet yang terdiri dari 4 putra dan 6 putri yang merupakan pemain inti.

BACA JUGA:Igres Semakin Tertantang Unjuk Prestasi Di Ajang PON Aceh-Sumut

Pria yang dilahirkan di Kabanjahe ini menerangkan bahwa para atlet kabaddi yang masuk program Pelatda latihan di kampus Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna berlokasi di Jalan Alumunium Raya No.77, Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

“Para atlet latihan mulai hari Senin sampai Sabtu, pada pagi hari mulai pukul 06.00 WIB-08.00 WIB, dilanjut pukul 15.00 WIB-18.00 WIB. Para atlet istirahat latihan pada hari Minggu. Untuk saat ini latihan sudah mencapai 80 persen. Jelang menghadapi PON intesitas latihan semakin ditingkatkan mencapai 100 persen”, ujar anak dari pasangan Ali Asar Tanjung dengan almarhumah Ani Marni Endra Manda.

Pria yang dilahirkan pada 31 Juli 1985 menegaskan kepada setiap atlet yang tidak disiplin latihan diberikan sanksi. Sanksi berupa surat peringatan pertama, kedua dan ketiga. Jika surat peringatan ketiga atlet masih melanggar disiplin maka akan dikeluarkan sebagai atlet Pelatda. Tingkat disiplin dapat mempengaruhi prestasi atlet. Atlet yang memiliki disiplin diri sendiri sudah memiliki kesadaran untuk berlatih sendiri, meningkatkan keterampilan, dan menjaga kondisi fisik serta kesegaran jasmaninya.

“Berlatih secara kontinyu dalam jangka waktu yang lama dengan kedisiplinan tinggi akan memperoleh hasil peningkatan fisik, teknik, taktik dan mental yang maksimal. Kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang terbentuk dari proses berlatih. Atlet akan memiliki tingkat kedisiplinan tinggi, yang akan ditransfer untuk melaksanakan aktivitas sehari-harinya,” kata pendoyan rendang Padang dan ikan teri sambal belacan ini.

Anak kelima dari enam bersaudara ini mengungkapkan, untuk mengasah para atlet dengan beragam program keterampilan fisik berstandar sport science. Tahap awal latihan ‘lateral plyometric jump’ dengan lompatan vertikal berkesinambungan. Program ini membangun daya ledak, keseimbangan, dan koordinasi dengan memanfaatkan berat badan alami.

Selanjutnya, tambah suami dari Fiya Zuliani Koto, menerangkan bahwa para atlet juga digenjot lari lutut tinggi. Program itu mengasah kecepatan kaki. Selanjutnya latihan kelincahan fisik dengan lari lateral, lalu ‘dot drill’ untuk kekuatan lutut dan pergelangan kaki. Juga ‘jump box drill’ untuk kekuatan otot paha. Terakhir lari bolak balik secara umum meningkatkan daya tahan para atlet.

BACA JUGA: Kabaddi Sumut Hanya Target 1 Emas PON Aceh-Sumut

“Setelah digenjot latihan fisik dengan intensitas tinggi, tim kabaddi Sumut digembleng ke latihan taktikal. Intensif berlatih taktik dari menyerang ke bertahan. Bahkan internal game juga lebih banyak dilakukan tim kabaddi Sumut. Tim yang dipersiapkan untuk PON XXI/2024 fokus melakukan penyerangan melalui build up dari pertahanan lawan”, papar pelatih kabaddi Medan yang dipercayakan untuk menangani tim kabbadi PON Sumut.

Pada PON 2024, tutur pelatih yang berdomisili di Jalan Aluminium Tanjung Mulia Medan, ada 4 nomor yang dipertandingkan yakni National Kabaddi putra dan putri sama Seven for Five putra dan putri. Persaingan diprediksi akan datang dari Bali karena telah mengenal olahraga kabaddi sejak tahun 2008.

“Kami menargetkan satu medali emas cabor asal India ini karena baru pertama kali dipertandingkan di PON 2024. Pasalnya, peta persaingan masih merata untuk setiap peserta kontingen,” terang alumni S1 STOK Bina Guna Medan ini.

Alumni S2 UNIMED ini, menambahkan, para atlet nantinya akan mengikuti try out ke Thailand dan India sasaran memupuk kebersamaan, penyegaran, dan melatih endurance sebelum berlaga di PON 2024.

“Try out yang direncanakan ke luar negeri untuk menambah wawasan atlet, pengalaman dan jam terbang atlet sehingga target 1 emas dapat terwujud untuk memberikan kontribusi bagi kontingen Sumut,” tutup ayah dari Fauji Akmal Mahardika Koto ini. (RED)

Pos terkait