Jihan Borong 2 Medali Emas Diajang Piala Walikota Medan

Jihan Borong 2 Medali Emas Diajang Piala Walikota Medan
Jihan Nur Savira

MEDAN | kliksumut.com Ada rasa haru dan bangga yang menyelimuti atlet binaan KONI Medan ini tampil sebagai pemenang cabang olahraga karate kejuaraan Piala Walikota Medan 2023. Karateka yang akrab di sapa Jihan ini berhasil memborong 2 medali emas untuk perguruan Inkanas.

Nomor kata perorangan putri merupakan nomor pertama yang diperlombakan cabor Karate yang berlangsung di Gelanggang Remaja Jalan Sutomo Ujung Medan, Selasa (13/6/2023). Anak dari pasangan Sulaiman dan Leni Marlinda br Ketaren berhasil mendulang emas pertama pada nomor kata perorangan putri. Selanjutnya, anak kedua dari empat bersaudara ini tampil gemilang dengan mengkandaskan lawannya pada pertandingan partai final kelas kumite -61kg putri. Hasil tersebut membuat penyandang sabuk hitam DAN II menggondol keping emas kedua.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Dance Sport Targetkan Juara Umum di PON 2024

Meski mencatat prestasi membanggakan, pengidola Cold Play, lebih memilih bersikap rendah hati atas prestasi yang telah raih. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari bimbingan pelatih yaitu ibunda tersayang Leni Marlinda br Ketaren memberikan arahan dan bimbingan selama latihan. Intinya terus giat latihan sebagai persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumut dan siap fight dengan karateka daerah lainnya pada Kejurda Karate pada Juli mendatang untuk menjadi bagian dari kontingen Sumut,” ujar mahasiswi Fakultas Sosial dan Sain Program Studi Ekonomi Manajemen Universitas Pembangunan Panca Budi di Medan, Senin (19/6/2023),

Karateka bernama lengkap Jihan Nur Savira ini menuturkan prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras selama latihan, namun prestasi yang diraih belum ada apa-apa. Untuk itu masih banyak lagi kejuaraan yang bergengsi untuk diraih tentunya sebagai karateka harus melakukan evaluasi dan pembenahan diri untuk tampil lebih baik lagi.

“Sebagai karaketa tentunya memiliki suka dan duka. Sukanya dari karate bisa mendapatkan beasiswa untuk meringankan kuliah. Dukanya sudah berlatih dan mengikuti kejuaraan tapi tidak terpilih untuk menjadi kontingen Medan maupun Sumut”, terang cewek yang dilahirkan di Medan pada tanggal 6 Agustus 2002 ini.

Bagi pendoyan cumi goreng ini, karate sudah menjadi napas dalam kehidupannya. Karateka yang kini berusia 21 tahun tersebut telah menempuh jalan berliku untuk bisa mewujudkan cita-citanya berkiprah di arena bidang olahraga karate.

Alumni SDN 064979 Medan ini sudah mengukir prestasi dalam ajang kejuaraan karate antara lain Juara 2 kategori kata Propovsu Medan 2022, Juara 3 Kumite -61kg Propovsu 2022 dan  Juara 2 Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional Padang 2022.

“Saya tetap menjalankan kuliah dan latihan dengan maksimal, jika harus latihan saya latihan, jika harus kuliah, maka saya akan kuliah. Keduanya harus jalan seimbang,” jelas alumni SMP Negeri 7 Medan yang sudah ikut karate sejak duduk di kelas 3 SD.

Dalam kehidupan sehari-harinya dan terutama menjelang pertandingan, karateka dari Dojo Harimau ini tidak begadang, minum vitamin dan makan makanan bergizi tinggi untuk menjaga stamina.

BACA JUGA: Resmikan Ponpes Tahfiz Alquran Abdullah Albusyroni, Edy Rahmayadi Sebut Para Santri Dapat Ilmu Agama, Karakter Mandiri dan Disiplin

Penggemar Senpai Jintar Simanjuntak ini menuturkan melalui kejuaraan karate yang dilakoni dapat terjalin silaturahmi dan keakraban sehingga saling menumbuhkan ikatan persaudaraan di antara para atlet, serta untuk terus mengasah kemampuan agar dapat lebih berprestasi di masa mendatang.

“Saya tetap menjaga kondisi supaya fit saat kejuaraan. Dan khusus event Kejurda karate pada Juli mendatang yang menjadi sarana promosi dan degradasi bagi atlet Pelatda PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Jadi peluang bagi atlet pelapis tetap terbuka tampil di PON tersebut. Beberapa persiapan sudah di lakukan jauh-jauh hari ada beberapa latihan tambahan juga yang di masukkan ke dalam porsi latihan, saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkan impian menuju pesta olaharaga tanah air yang digelar empat tahun sekali. Siapapun atlet Medan merasa bangga untuk menjadi kontingen Sumut diajang unjuk prestasi bagi atlet antar provinsi se-Indonesia,” tutup alumni SMA Negeri 15 Medan ini. (BNL)

Pos terkait