Jenderal Idham Aziz, Sosok Pelopor Perubahan Mental di Polri

JAKARTA | kliksumut.com – Instruksi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, agar anggotanya tidak pamer gaya hidup mewah di media sosial dipandang sebagai langkah bagus untuk membuat perubahan mental.

Apresiasi tersebut dikatakan Direktur Eksekutif Aufklarung Institute, Dahroni Agung Prasetyo. “Instruksi agar Polri tidak pamer gaya hidup mewah sebenarnya terlihat sederhana, tapi sebenarnya sedang melakukan perubahan besar soal mental,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain Dahroni, menilai, rekam jejak Idham Azis sangat bagus. Tidak hanya rekam jejak memberantas terorisme seperti Operasi Camar Maleo untuk menangkap kelompok Santoso hingga Operasi Tinombala di Poso, tapi juga mampu menata jajaran Polri untuk terus lebih baik lagi.

BACA JUGA: Kapolri Instruksikan 15 Poin Penanganan Tindak Pidana Korupsi

“Ada revolusi mental yang dilakukan. Prestasi Kapolri dua bulan ini sangat bagus, tidak heran Komisi III DPR secara aklamasi setuju Jenderal Idham jadi Kapolri,” ungkap Dahroni.

Hal paling fenomenal, sebut Dahroni, adalah kemampuan Idham Azis, mengungkap dan menangkap pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan, yang kasusnya sudah hampir tiga tahun, atau dua tahun delapan bulan.
Ini merupakan satu prestasi besar dalam mengungkap kasus mangkrak yang selama ini menjadi perhatian publik.

“Jenderal Idham harus diapresiasi, sebab kasus itu menemukan titik terang di masa kepemimpinan Idham, yang memberikan jawaban dengan kinerja terhadap orang yang sebelumnya meragukannya,” puji Dahroni kepada mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Dahroni juga memuji Idham yang terus melakukan reformasi internal, khususnya reformasi kultural sehingga mengubah wajah polisi di depan publik. “Saya percaya bahwa Idham sebagai Kapolri mampu menangani kejahatan-kejahatan terkait kelompok-kelompok radikal dan jaringan teroris, kejahatan siber, kejahatan transnasional termasuk narkoba, dan kejahatan-kejahatan konvensional,” tuturnya.

Pos terkait